Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan dan Partai Gerindra membangun koalisi mengusung pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai wali kota dan wakil wali kota Medan, Sumatra Utara. Namun keduanya memiliki catatan kurang bagus terkait koalisi.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa pasangan ini memiliki sejarah yang kurang bagus terkait koalisi pengusungan calon kepala daerah.
“Dalam sejarahnya mereka harus hati-hati, karena mereka belum pernah menang kalau bersama-sama,” katanya kepada Bisnis, Selasa (11/8/2020).
PDIP sempat berkoalisi dengan Gerindra dan memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2012. Keduanya mengusung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama untuk pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI.
Sementara itu, pada Pilkada Jawa Timur pada 2018. Kedua partai mengusung pasangan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno. Namun keduanya kalah dari pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Adapun pada Pilkada 2018, PDIP dan Gerindra berkoalisi di 48 daerah. Seluruhnya bekerja sama di lima pemilihan provinsi, 37 di tingkat kabupaten dan enam pemilihan tingkat kota. Namun tidak ada catatan berapa jumlah kemenangan yang diperoleh.
Baca Juga
“Bagus-bagus saja, silakan saja kalau mereka bergabung jadi termasuk koalisi terbesar di indonesia karena mereka termasuk tiga besar pemilik suara terbanyak,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pendamping Bobby Nasution yaitu Aulia adalah sosok muda, punya pengalaman sebagai anggota DPRD di Kota Medan, sehingga memahami bagaimana kehendak dan aspirasi masyarakat.
Aulia Rahman diusung oleh Gerindra. PDIP menegaskan bahwa berkomitmen untuk membangun persaudaraan lewat kerja sama antarpartai politik.
Dia menyebut konsentrasi PDIP adalah membangun kepercayaan rakyat kepada partai, sehingga bisa memenangkan pemilu dua kali berturut-turut, dijadikan modal dasar untuk mempersiapkan Pilkada 2020 dengan sebaik-baiknya.
“PDIP bekerja sama dengan seluruh partai koalisi dari gelombang 1-3, maka kami umumkan sementara ini yang terbanyak kerja sama adalah dengan Golkar dan yang tersedikit dengan PKS,” ujarnya.