Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menanggapi soal kasus virus Corona (Covid-19) di Indonesia yang telah melampaui China. Masyarakat pun diminta untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kasus positif Covid-19 di Indonesia bisa lebih ditekan.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan ketimbang fokus membandingkan data Covid-19 Indonesia dengan negara lainnya, dia mengimbau masyarakat untuk fokus melawan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Cara memenangi peperangan melawan Covid-19 bukan membandingkan angka-angka yang cepat berubah atau tidak valid lagi dalam hitungan hari. Semua tergantung kerja sama semua komponen bangsa," kata Reisa dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Menurutnya, fakta yang menunjukkan bahwa jumlah kasus positif Covid di Indonesia yang telah melampaui China, sepatutnya dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam risiko penularan virus Corona.
"Kita harus bekerja lebih giat lagi seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kita harus kerja ekstra keras kita perlu makin rapatkan barisan lebih solid lagi bersatu melawan Covid-19," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terbukti kebenarannya alias berita hoaks dan mencari informasi dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi.
Seperti diketahui, sejak akhir pekan lalu, kasus Covid-19 di Indonesia telah melampaui kasus di China yang merupakan negara di mana virus Corona pertama kali ditemukan.
Berdasarkan data Wolrdometers, Senin (20/7/2020) kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini telah mencapai 88.214 orang, angka itu melampaui jumlah kasus positif Covid-19 di China yang berjumlah 83.682 orang.
Adapun, saat ini Indonesia menempati urutan ke-24 dari sisi kasus positif Covid-19 di dunia, sedangkan China berada di urutan ke-26.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
