Bisnis.com, JAKARTA – Produksi industri Jerman dilaporkan mencatat kenaikan lebih kecil dari perkiraan. Fakta ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh Jerman ketika bangkit dari lockdown.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (7/7/2020), produksi industri Jerman naik 7,8 persen pada Mei 2020 saat mesin perekonomian Eropa ini mencabut sebagian besar langkah pembatasan yang bertujuan menekan angka persebaran kasus Covid-19.
Pemulihan tersebut didorong oleh manufaktur dengan lonjakan dalam barang-barang investasi. Pada saat yang sama, kapasitas tetap kurang dimanfaatkan secara signifikan, menurut Kementerian Ekonomi.
Kendati produksi industri mampu rebound dari hantaman yang dialami pada April akibat penutupan pabrik dan disrupsi lainnya, kenaikan itu jauh lebih kecil dari estimasi sebesar 11,1 persen.
Selain itu, meskipun menunjukkan bahwa negara berekonomi terbesar di Eropa tersebut telah melewati yang terburuk dari kemerosotan terdalam dalam beberapa dekade terakhir, data baru-baru ini juga menunjukkan pemulihan yang lama ke level sebelum krisis Covid-19.
Data pesanan pabrik yang dirilis Senin (6/7/2020) naik kurang dari perkiraan. Pihak kementerian memperingatkan bahwa proses mengejar ketinggalan tidak akan tuntas untuk waktu yang lama.
Baca Juga
Dengan ekonomi yang berorientasi ekspor, Jerman diketahui sangat bergantung pada perkembangan di penjuru Eropa dan seluruh dunia.
Penyebaran infeksi Covid-19 di Amerika Serikat berikut pertikaian yang semakin intensif antara China dan Washington menggarisbawahi ketidakpastian perkiraan ekonomi pada saat ini.