Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mengkonfirmasi jumlah buruh PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang yang positif Covid-19 menjadi 22 orang. Jumlah itu bertambah tiga orang dibandingkan sebelumnya, 19 orang.
"Sudah dilacak sampai ke keluarganya, ada tiga yang positif sampai hari ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah ketika dihubungi pada Kamis (2/7/2020) malam.
Menurut dia, pasien positif Covid-19 tersebut sekarang dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, lalu ada yang isolasi mandiri, serta menjalani perawatan di rumah sakit darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagai langkah proaktif pencegahan dan memastikan keselamatan karyawan, PT Unilever Indonesia Tbk telah berinisiatif untuk menghentikan sementara operasional di gedung TBB. Sebanyak 265 buruh di bagian produksi teh tersebut juga telah menjalani tes swab. "Ditutup sejak Senin lalu," kata Alamsyah.
Ia meminta masyarakat tidak panik menyusul adanya buruh di PT Unilever Indonesia Tbk positif Covid-19. Menurut dia, tindakan yang dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat di lingkungan sekitar sudah dilakukan dengan sangat ketat dan sesuai protokol kesehatan.
"Tidak perlu khawatir mengenai kontaminasi produk," kata dia.
Baca Juga
Karena sejauh ini belum ada bukti transmisi penyakit melalui barang konsumen dan/atau produk sehari-hari, baik selama wabah ini atau wabah yang serupa sebelumnya (misalnya SARS), untuk itu kemungkinan adanya hal ini sangat kecil untuk terjadi.
Sebelumnya, penularan virus Corona di dalam pabrik milik PT Unilever Indonesia di kawasan industri Cikarang Kabupaten Bekasi ini bermula dari seorang buruh yang sakit tetap masuk kerja, setelah dicek rupanya buruh itu positif Covid-19. Buruh itu disebut baru saja melakukan perjalanan domestik.