Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pandemi, kegiatan sekolah terhambat dan siswa mesti belajar di rumah dengan bantuan teknologi.
Hal ini, tentunya cukup mudah bagi siswa siswi yang tinggal di perkotaan. Lain halnya dengan mereka yang berada di pelosok desa. Tentunya, sekolah online menjadi kendala utama dalam ketersediaan teknologi yang terbatas.
Herawati Prasetyo, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) dalam webinar mengatakan masalah jaringan memang menjadi kendala mereka dalam memberikan pembinaan pada sekolah-sekolah binaan di bawah YPA-MDR.
Selain itu, katanya, juga masalah keterbatasan orangtua yang tidak bisa mendampingi anaknya sekolah online
Ketiga, juga karena lokasi siswa yang cukup jauh dari sekolahnya yang menyediakan jaringan jadi membuat sulit proses kegiatan belajar mengajar.
"Solusinya, kami semi online, dimana guru dan murid datang ke satu titik temu untuk kegiatan belajar," ujar Hera.
Dia menjelaskan beberapa strategi yang diterpakan YPA MDR di masa pandemi ini yakni pertama, penguatan kelompok guru membuat banyak perubahan bidang study/kelas sebagai di dunia pendidikan menjadi wadah kolaborasi dan saling lebih dinamis berbagi sehingga kemampuan Guru meningkat.
Kedua, optimalisasi pemangku kepentingan yaitu dengan berkoordinasi dengan Diknas & mendorong pemangku kepentingan Narsumber, akan ada (komite sekolah & Orang Tua Siswa) perubahan mekanisme dalam mendukung.
Ketiga, jalur koordinasi, dimana ada pelaksanaan pendampingan yang akan Pembelajaran Di Rumah (BDR) diselenggarakan YPA-MDR
Kristanto, Sekretaris YPA-MDR menyampaikan di masa pandemi ini, mereka juga menyediakan bantuan dukungan tambahan berupa pulsa untuk kegiatan belajar mengajar online.
Dia juga berharap meskipun di era pandemi yang serba sulit sekarang ini, hak siswa untuk mendapatkan pembelajaran tidak terbengkalai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
