Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Tangani Covid-19 di Indo Pasifik, Australia Sedia 630 Juta AUD

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Selasa (30/6/2020). Dia mengatakan pertemuan ini membahas kerja sama Asean - Australia yang meliputi sektor kesehatan publik dan pemulihan ekonomi sesuai prioritas negara Asean.
Suasana di depan Opera House, Sydney, di tengah lockdown, Senin (23/3/2020)/ Bloomberg- Brendon Thorne
Suasana di depan Opera House, Sydney, di tengah lockdown, Senin (23/3/2020)/ Bloomberg- Brendon Thorne

Bisnis.com, JAKARTA - Australia menandatangani kerja sama ekonomi dalam penanganan Covid-19 di Indo Pasifik senilai 630 juta dolar Australia dalam pertemuan Menteri Luar Negeri negara anggota Asean dan Australia.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Selasa (30/6/2020). Dia mengatakan pertemuan ini membahas kerja sama Asean - Australia yang meliputi sektor kesehatan publik dan pemulihan ekonomi sesuai prioritas negara Asean.

Untuk menyongsong pemulihan ekonomi, Asean dinilai memiliki 'kendaraan', yakni melalui Asean Australia New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

"[Asean-Australia] memperkuat kerja sama ekonomi dalam mengatasi dampak Covid-19 melalui antara lain penguatan komunikasi AANZFTA dan komitmen bersama RCEP dan komitmen Australia untuk penanganan pandemi sebesar 630 juta dolar Australia di Indo Pasifik," ujarnya.

Retno meyakini penanda tanganan RCEP akan berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi di kawasan. Sebanyak 15 negara yang menyepakati termasuk Australia merupakan kekuatan ekonomi global yang sangat besar yang mencakup seperempat GDP dunia dengan 2 miliar penduduk.

Australia telah bermitra dengan Asean sejak 1974 dan merupakan mitra wicara Asean. Australia telah menjadi mitra strategi Asean sejak 2014 dan aktif kerja sama di bidang pendidikan, investasi, dan melawan kejahatan transnasional.

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga menyerukan kerja sama vaksin dengan Australia mengingat Indonesia merupakan salah satu co-sponsor untuk resolusi Covid-19 yang berhasil diadopsi World Health Assembly ke-73 di Jenewa pada Mei 2020.

Seperti pernah diungkapkan sebelumnya, Indonesia meminta ada jaminan kesetaraan dan harga yang terjangkau dalam mengakses vaksin bagi seluruh dunia, jika vaksin sudah ditemukan nanti. Fleksibilitas hak paten juga menjadi perhatian Indonesia.

"Ini tidak lepas kontribusi aktif Australia. Sejarah dari resolusi tersebut terkait obat dan vaksin perlu didukung Asean dan Australia," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper