Bisnis.com, JAKARTA— Nama George Floyd, seorang warga kulit hitam belakangan populer karena kekerasan berbau ras oleh polisi. Presiden AS era 2009, Barrack Obama pun menyerukan panggilan perubahan bersamaan dengan gelombang protes warga AS. Akankah ini menjadi momentum perubahan?
Kematian George Floyd memunculkan pelajaran penting sekaligus tanda tanya besar. Potret polisi yang digambarkan budaya populer sebagai pelindung dan penebar rasa aman. Alex S. Vitale dalam bukunya The End of Policing yang dikutip dari Vice. Di iklim demokrasi, polisi yang cenderung menggunakan kekerasan menjadi kontras.