Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Gunung Kidul turunkan Target PAD Pariwisata Rp18 miliar

Sejak 2016, Kabupaten Gunung Kidul gagal mencapai target PAD sektor pariwisata.
Pantai Selatan Gunung Kidul/Jibiphoto
Pantai Selatan Gunung Kidul/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA – Akibat penurunan kunjungan wisatawan seiring penutupan objek wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurunkan target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp18 miliar dari Rp29 miliar.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan tahun ini Dispar menargetkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata dari Rp29 miliar, namun dengan kondisi pandemi Covid-19, target tersebut harus dievaluasi.

"Pada 2020 pendapatan dipatok sebesar Rp29 miliar. Namun karena pandemi virus corona, target PAD tahun ini turun menjadi Rp 11 miliar," kata Harry Sukmono, seperti dilansir Antara, Senin (1/6/2020).

Padahal, sejak 2016, pihaknya berupaya maksimal mengembalikan kejayaan pariwisata. Misalnya saja pada 2017, Dispar Gunung Kidul menargetkan PAD pariwisata sekitar Rp25 miliar, tetapi tidak terealisasi karena dihantam bencana Badai Siklon Cempaka.

Selanjutnya, pada 2018 target PAD Rp28 miliar hanya tercapai Rp24,2 miliar. Sementara itu, pada tahun lalu, target PAD pariwisata sebesar Rp27,8 miliar hanya tercapai Rp25,08 miliar.

"PAD wisata tahun ini sama dengan PAD tahun 2013-2014 sekitar Rp11 miliar," katanya.

Dia menambahkan, keputusan menurunkan target PAD adanya pandemi Covid-19 tahun ini sangat berat. Sejak pandemik berlangsung semua objek wisata ditutup.

"Ketika semua objek wisata nanti dibuka tidak ada jaminan dunia piknik bisa langsung bergairah. Perekonomian sedang lesu menyusul wabah virus korona yang tengah melanda penjuru dunia," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper