Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penularan Covid-19 di 12 Provinsi Meredup, Begini Penjelasannya

Penularan pandemi dilihat dari angka reproduksi efektif (Rt) yang dipublikasi oleh Perusahaan Analisis Big Data Bonza dan berdasarkan laporan Covid-19 di Indonesia.
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah provinsi mulai menunjukkan penurunan angka penularan virus corona atau Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Penularan pandemi dilihat dari angka reproduksi efektif (Rt) yang dipublikasi oleh Perusahaan Analisis Big Data Bonza. Data tersebut dihitung berdasarkan laporan Covid-19 di Indonesia.

Setidaknya 12 provinsi mulai menampilkan grafik positif di mana penularan Corona di provinsi itu mulai menurun. Grafik menunjukkan Rt di beberapa wilayah turun di bawah 1 atau Rt<1.

12 provinsi tersebut yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sulawesi Barat, Banga Belitung, Jambi, Lampung, Kalimantan Utara.

Kendati angka reproduksi efektif menunjukkan penurunan, provinsi tersebut masih mengalami pertambahan kasus positif Covid-19 bahkan hingga hari ini.

DKI Jakarta

Jakarta melanjutkan tren penurunan angka penularan Corona. Tercatat sejak 11 hari terakhir, Rt Ibu Kota Negara terus di bawah angka satu. Pada kamis, Rt di provinsi itu berada di 0,99.

Jawa Barat

Meski sempat naik dan mengalami fluktuasi hebat terkait penularan virus, perlahan Jawa Barat menunjukkan angka penurunan. Sejak 25 Mei, Jawa Barat mencatatkan Rt di bawah 1 yaitu 0,97, kemudian turun menjadi pada 0,94 pada 26 Mei serta 0,90 pada 27 Mei.

Jawa Tengah

Senada dengan Jawa Barat, Jawa Tengah turut mengalami penurunan angka penularan sejak tiga hari terakhir dimulai pada 25 Mei yaitu Rt 0,96. Laju positif ini berlanjut menjadi 0,91 pada 26 Mei dan 0,86 pada 27 Mei.

Kalimantan Timur

Adapun Kalimantan Timur sudah mengalami penurunan Rt sejak 23 Mei yaitu 0,99. Setelah itu, Kaltim stabil mencatatkan Rt di angka 0,96 sejak 24 Mei - 27 Mei.

DI Yogyakarta

Sementara itu grafik Rt di Yogyakarta mengalami fluktuasi sejak memasuki awal hingga pertengahan Mei. Angka Rt perlahan turun saat mulai memasuki akhir bulan.

Pada 24 Mei untuk pertama kalinya Rt di Yogyakarta berada di bawah 1 yaitu 0,96. Setelah itu berturut-turut mencatat angka 0,96 pada 25 Mei, 0,92 pada 26 Mei dan 0,92 pada 27 Mei.

Kalimantan Utara

Provinsi ini sudah mencatatkan penurunan angka penularan melalui grafik angka reproduksi efektif sejak 5 Mei. Saat itu, wilayah tersebut telah menyentuh Rt 0,92. Catatan terendah penulatan di daerah itu terjadi pada 26 - 27 Mei yaitu 0,75.

Lampung

Provinsi Lampung hanya beberapa kali mencatatkan angka Rt di atas 1. Selebihnya angka penularan virus di daerah ini tergolong berada di zona hijau. Pekan lalu sejak 18 - 23 Mei, Lampung terdeteksi mengalami peningkatan angka penularan.

Namun setelah itu turun kembali pada 24 Mei yaitu Rp 0,99, berlanjut ke 0,91 pada 25 Mei, 0,91 pada 26 Mei dan 0,92 pada 27 Mei.

Sulawesi Barat

Sulawesi Barat sudah mengalami penurunan penularan berdasarkan angka Rt sejak 14 Mei 2020. Hingga kini provinsi itu masih mempertahankan angka penularan hingga mencatatkan angka Rt 0,79 sejak 25 - 27 Mei.

Jambi

Jambi terus menunjukkan tren penurunan penularan sejak 19 hingga Mei. Provinsi ini masih terus mempertahankan posisinya di bawah Rt<1.

Bangka Belitung

Tidak banyak data yang dimiliki Bonza untuk provinsi ini. Angka Rt hanya terdeteksi pada 20 - 27 Mei. Hasilnya, Babel masih berada di zona hijau dengan tingkat penularan 0,00 hingga 0,14.

Aceh

Aceh menjadi provinsi dengan kasus paling sedikit di Indonesia. Data Rt sejak 26 Maret - 22 Mei terus menunjukkan angka di bawah 1 yaitu 0,00 hingga 0,19.

Nusa Tenggaa Timur

Nusa Tenggara Timur beberapa kali tidak mencatatkan penambahan kasus. Meski begitu, angka Rt provinsi ini sempat mencatatkan tingkat penularan tinggi pada 15 - 20 Mei. Namun setelah itu, 21 - 26 Mei NTT mencatatkan angka penularan di bawah 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper