Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Motor Jokowi: Cerita Irwan Bos SIDO Gagal Ikut Serta  

Irwan Hidayat berusaha menjadi peserta lelang sepeda motor bertanda tangan Jokowi yang diselenggarakan pekan lalu.
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Direktur PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, (SIDO) Irwan Hidayat (kedua kanan) dan seniman Sys NS (kiri), membubuhkan tanda tangan di atas kaca depan bajaj yang pernah membawanya. Dua bajaj dinaiki Jokowi itu dibeli Irwan seharga Rp. 280 juta dan dipajang di Hotel Tentrem, Yogyakarta./Antara-Saptono
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Direktur PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, (SIDO) Irwan Hidayat (kedua kanan) dan seniman Sys NS (kiri), membubuhkan tanda tangan di atas kaca depan bajaj yang pernah membawanya. Dua bajaj dinaiki Jokowi itu dibeli Irwan seharga Rp. 280 juta dan dipajang di Hotel Tentrem, Yogyakarta./Antara-Saptono

Bisnis.com,  JAKARTA  - Konser Amal Bimbo pada pekan lalu menimbulkan polemik karena pemenang lelang pertama, M. Nuh tidak memiliki uang senilai penawaran yang dilakukan. Lelang motor listrik bertandatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kemudian dimenangkan oleh peserta kedua yakni putra taipan Hary Tanoesoedibyo, Warren Haryputra Tanoesoedibjo.

Irwan Hidayat, Direktur PT Sido Muncul Tbk., (SIDO) menuturkan dirinya sempat ikut serta dalam acara lelang itu. Namun, langkah pengusaha tanah air ini gagal untuk menjadi peserta  lelang. Pasalnya line telpon yang disediakan panitia tidak mencukupi minat peserta lelang.

“Saya yang ikut menawar  pada malam itu, tidak kebagian saluran telepon,” ulas Irwan melalui pesan WA, Minggu (24/5/2020).

Irwan sendiri cukup banyak mengkoleksi barang lelang terkait Presiden Joko Widodo. Jika berkunjung ke Hotel Tentrem di Yogyakarta milik Irwan, maka tamu akan disuguhi pemadangan barang lelang terkait Presiden Joko Widodo yakni becak dan bajaj yang mengantarkan putra Solo itu dalam proese pertarungan mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta maupun Presiden Republik Indonesia.

Menurutnya, gagalnya proses lelang sepeda motor listrik bertandatangan Presiden Joko Widodo harus dimaknai sebagai cara-cara terbaik dalam kemanusiaan.

Konser amal,  adalah kerja kemanusiaan  yang bertujuan membantu sesama . Menyelenggarakan  kerja kemanusiaan juga tidak mudah, apalagi dikerjakan dimasa pandemi Covid-19,” katanya.  

Menurutnya kerja kemanusiaan bukanlah suatu kompetisi besaran jumlah donasi yang diperoleh. Kerja kemanusiaan harusnya di syukuri ,diapresiasi, dan dihormati.

Bahwa ketika pemenang lelang, M. Nuh, sebagai penawar tertinggi ternyata tidak memiliki uang, menurut saya juga sebuah berkah. Sebab, ketika M. Nuh diperiksa polisi, ternyata ia menyangka proses lelang tersebut adalah suatu cara memenangkan hadiah,” katanya.

Irwan menyebutkan kehadiran M. Nuh justru memastikan harga lelang sepeda motor dapat mencapai nilai tertinggi yang sebelumnya diperkirakan sulit diraih. Pasalnya putra pengusaha Hary Tanoesoedibyo bersedia menyamakan nilai lelang. Buruh yang sedang kehilangan pekerjaannya itu juga dapat bantuan dari pemerintah karena terdampak dari perlambatan ekonomi.

“Bagi saya, M. Nuh adalah salah satu bentuk campur tangan Tuhan dalam kerja kemanusiaan. Berkat kehadiran M. Nuh, lelang sepedamotor Presiden Joko Widodo dapat mencapai harga Rp2,55 miliar,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper