Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Jemaah Al Muhdlor Tulungagung Gelar Shalat Id, Begini Dasarnya

Jemaah yang berpusat di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, itu menggelar Salat Id lebih awal dibanding mayoritas Muslim lain di Indonesia. 
Jemaah al muhdlor mengikuti ibadah Salat Id di Masjid Nur Muhammad, Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jumat (22/5/2020)./Antaranews.com-Destyan Handri Sujarwoko
Jemaah al muhdlor mengikuti ibadah Salat Id di Masjid Nur Muhammad, Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jumat (22/5/2020)./Antaranews.com-Destyan Handri Sujarwoko

Bisnis.com, TULUNGAGUNG - Warga jemaah Al Muhdlor di Tulungagung, Jawa Timur, hari ini menggelar salat Idulfiri 1441 Hijriah.

Jemaah yang berpusat di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, itu menggelar Salat Id lebih awal dibanding mayoritas Muslim lain di Indonesia. 

Salat Id yang digelar di Masjid Nur Muhammad di Desa Wates dan menjadi pusat dakwah Al Muhdlor Indonesia. itu diikuti sekitar 40 orang jemaah.

"Kami hanya memantau dan mengamankan jalannya ibadah Salat Id untuk memastikan pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Kanit Binmas Polsek Sumbergempol Aiptu Mujito.seperti ditulis Antara, Jumat (22/5/2020).

Jemaah yang datang tidak hanya berasal dari sekitar Desa Wates, namun sebagian juga berasal dari luar daerah.

Jemaah Al Muhdlor sebelumnya juga melaksanakan ibadah puasa Ramadan, dua hari lebih awal dari ketetapan pemerintah.

Seperti tradisi NU di pedesaan, para pengikut ajaran Habib Sayyid Ahmad Bin Salim Al Muhdlor ini merayakan Lebaran pertama mereka dengan menggelar kenduri bersama usai Salat Id yang dilakukan pada pukul 05.30 WIB.

Salat Id diimami langsung oleh Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdlor, pengasuh pondok pesantren yang juga putra almarhum Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdlor.

Dalam wawancara dengan Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdlor, sebelumnya, dijelaskan bahwa perayaan Idulfitri mereka lakukan lebih awal setelah menjalani puasa Ramadan selama 30 hari penuh.

"Kami melaksanakan puasa dua hari lebih awal dibanding umat Islam pada umumnya," kata Habib Hamid.

Ia menegaskan pelaksanaan Salat Id maupun puasa Ramadan lebih awal itu bukan diputuskan sembarangan.

"Sudah ada hitung-hitungannya berdasar petunjuk ahli falaq. Keyakinan ini juga sudah diikuti jemaah Al Muhdhor sejak lama, sejak masa Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdlor masih hidup," kata Habib Hamid.

Namun, ia menegaskan, dirinya dan para jamaah yang menggelar Salat Id awal tak berkenan diliput media.

"Ibadah itu urusan yang sangat pribadi. Kami ingin menjalani ibadah dengan tenang dan tidak perlu menjadi sorotan yang nantinya justru memicu perdebatan di masyarakat karena kami menjalani ibadah Salat Id lebih awal dibanding umat Islam pada umumnya," kata Habib Hamid.

Habib Hamid mengatakan penganut ajaran Al Muhdhor tidak hanya ada di Tulungagung dan sekitarnya. Mereka tersebar di sejumlah daerah di Indonesia dan berjejaring hingga di Mesir, Timur Tengah.

"Barometer kami [ajaran Al Muhdhor] dari sana [Timur Tengah]," kata Habib Hamid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper