Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

91.981 Orang Meninggal di AS karena Covid-19

AS hingga kini masih  tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian dan infeksi tertinggi di dunia dengan kematian 91.981 orang karena Covid-19.
Presiden AS Donald Trump memberikan keterangan terkait virus corona di Gedung Putih, Washington DC, AS, Selasa (7/4/2020)./Bloomberg/EPA-Jim Lo Scalzo
Presiden AS Donald Trump memberikan keterangan terkait virus corona di Gedung Putih, Washington DC, AS, Selasa (7/4/2020)./Bloomberg/EPA-Jim Lo Scalzo

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mencatat angka kematian akibat wabah Covid-19 mendekati  92.000 orang hingga tadi malam dan 1,5 juta kasus yang dikonfirmasi, menurut penghitungan Terakhir dari Universitas Johns Hopkins dan worldometers.info.

Monitor yang berbasis di Baltimore itu mencatat 10.000 kematian hanya dalam satu minggu ini. AS hingga kini masih  tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian dan infeksi tertinggi di dunia dengan kematian 91.981 orang.

Akan tetapi, beberapa negara termasuk Belgia, Spanyol, Inggris, Italia, dan Swedia mencatat lebih banyak kasus mematikan per kapita, menurut situs web statistik Worldometers.info, Selasa (19/5/2020).

Negara bagian New York dilaporkan menyumbang hampir sepertiga dari kematian di AS, dengan lebih dari 28.300 orang meninggal akibat Covid-19, menurut Johns Hopkins.

Negara bagian itu secara resmi mencatat sekitar 22.700 kematian, tetapi ini tidak termasuk yang mungkin terkait dengan virus corona, karena tidak ada konfirmasi resmi.

Pada 6 Juni, AS mencatat sekitar 112.000 kematian, menurut rata-rata 20 model epidemiologi yang dianalisis oleh University of Massachusetts.

Hampir 11,5 juta tes telah dilakukan di AS, menurut Johns Hopkins. Jumlah itu lebih sedikit per kapita daripada puluhan negara lain dan sekitar 272.000 orang dinyatakan telah pulih.

Pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 316.000 orang di seluruh dunia sejak kemunculannya di China akhir tahun lalu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper