Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapasitas Tes PCR Capai 9.000 Per Hari, Tapi Belum Stabil

Upaya menggenjot kapasitas tes Covid-19 berbasis PCR merupakan satu cara untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di Tanah Air.
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa kapasitas tes Covid-19 berbasis polymerase chain reaction (PCR) sempat mencapai 9.630 spesimen per hari. Namun, angka ini masih belum stabil dan kembali berkurang.

“Ini yang kami lihat adalah perlu ada pembinaan karena laboratorium ini tidak semuanya milik Kementerian Kesehatan, sehingga pejabat di kementerian dan lembaga terkait bantu kasih pembinaan ke pegawai di laboratorium agar punya kemampuan lebih tinggi lagi,” katanya usai rapat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo mengenai percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference, Senin (18/5/2020).

Upaya menggenjot kapasitas tes Covid-19 berbasis PCR merupakan satu cara untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di Tanah Air. Namun, selama ini sempat terkendala dengan jumlah laboratorium yang mampu melakukan tes tersebut dan juga ketersediaan sumber daya manusia (SDM).

Presiden Joko Widodo sempat menagih target kapasitas uji spesimen virus Corona berbasis PCR sebanyak 10.000 per hari pada pekan lalu. Dia telah meminta percepatan kapasitas tes sejak medio April 2020.

Jokowi pada rapat terbatas pekan lalu juga menjelaskan bahwa data yang dia terima, sebanyak 104 laboratorium telah masuk dalam jaringan penanganan Covid-19. Namun sebanyak 51 laboratorium di antaranya belum melakukan rujukan pemeriksaan.

Sebelumnya Doni menjelaskan ketersediaan SDM menjadi satu kendala utama. Hal ini terjadi karena sebelumnya hanya ada satu shift petugas laboratorium dengan durasi kerja 8 jam per hari.

Saat ini upaya penambahan SDM telah dilakukan. Gugus Tugas Covid-19 telah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di setiap wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper