Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Covid-19, Jokowi Minta Puskesmas Diperkuat

Untuk mempercepat penanganan wabah virus Corona, Jokowi meminta agar fasilitas di Puskemas diperkuat dan ditingkatkan.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan resmi terkait relaksasi PSBB di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/5/2020). - Biro Pers Media Istana.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan resmi terkait relaksasi PSBB di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/5/2020). - Biro Pers Media Istana.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memperkuat fasilitas kesehatan tingkat pertama, yakni Puskesmas dalam mengendalikan pandemi virus Corona (Covid-19).

“Ini betul-betul perlu diefektifkan sehingga Puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi menjadi simpul dalam pengujian sampel dalam pelacakan dan dalam penelusuran kasus Covid yang ada di lingkungan wilayah itu juga menjadi simpul pemantauan ODP maupun OTG,” kata Presiden saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/5/2020).

ODP atau orang dalam pemantauan adalah orang-orang yang memiliki cukup potensi untuk terinfeksi virus Corona. Sementara itu, OTG atau orang tanpa gejala adalah kondisi teringan pada seseorang yang terinfeksi virus Corona tapi tidak menunjukkan gejala.

Saat ini Presiden Jokowi mencatat fasilitas kesehatan tingkat pertama di seluruh Tanah Air sebanyak 10.134 faskes.

“Dan 4.000 di antaranya adalah Puskesmas dengan fasilitas rawat inap. selain itu juga ada 4.883 dokter praktek keluarga ditambah dengan klinik-klinik pratama yang selama ini melayani JKN,” katanya.

Adapun, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat total akumulasi orang dalam pemantauan terkait dengan Covid-19 hingga Minggu (17/5/2020) mencapai 270.876 orang, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan totalnya 35.800 orang.

Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa telah mencapai 182.818 spesimen yang berasal dari 135.726 orang. Pemeriksaan ini dilakukan dengan melibatkan 61 laboratorium untuk rapid test dan PCR (sebanyak 181.890 spesimen) serta 10 laboratorium untuk pengetesan TCM (dengan 928 spesimen).

Terkait kasus positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi, pemerintah mencatat penambahan 529 kasus baru sehingga totalnya menjadi 17.025 orang

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 13 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 1.089 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Pada sisi lain, ada penambahan sebanyak 108 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 3.911 pasien Covid-19 yang telah sembuh. Penyebaran kasus Covid-19 saat ini sudah mencakup 386 kabupaten/kota di 34 provinsi di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper