Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan tercatat mengalami peningkatan pada Kamis (23/4/2020).
Kepala Satuan Pelaksana Terminal Lintasan Lebak Bulus Suprihartono mengatakan kenaikan jumlah penumpang ini terlihat dari jumlah keberangkatan masing-masing Perusahaan Otobus (PO) yang ada di terminal lintasan Lebak Bulus.
"Memang ada kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya, enggak tahu penyebabnya apa mungkin karena ada yang mengira tanggal 24 April sudah dilarang mudik atau bagaimana," kata Suprihartono seperti dilansir Antara, Kamis (23/4/2020).
Menurutnya, kenaikan jumlah penumpang memang tidak signifikan jika dibandingkan dengan libur hari-hari biasa. Unit Pelaksana Terminal Angkutan Jalan (UPTAJ) mencatat jumlah penumpang tertinggi di luar mudik lebaran berkisar antara 400 hingga 500 penumpang yang berangkat dari Lebak Bulus.
"Kalau puncak mudik itu jumlah penumpang bisa mencapai 700 orang paling tinggi," katanya.
Selama masa pandemi ini, jumlah penumpang di terminal lintasan Lebak Bulus paling tinggi tercatat sebanyak 431 orang dengan jumlah armada berangkat sebanyak 27 bus terjadi pada tanggal 31 Maret 2020.
Baca Juga
Kemudian, dari tanggal 1 April hingga 22 April jumlah penumpang paling rendah sebanyak 75 orang dan tertinggi mencapai 253 orang dengan jumlah armada yang berangkat sebanyak sebanyak 33 bus pada tanggal 22 April 2020.
"Jadi dibilang tinggi juga masih normal sih, tapi selama pandemi itu bisa dibilang ada kenaikan," kata Suprihartono.
Sementara itu, UPTAJ Terminal Lebak Bulus memastikan penumpang yang berangkat harus mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 seperti menggunakan masker dan kapasitas penumpang 50 persen dari total kapasitas bus sesuai KIR.
Adapun, jurusan penumpang yang paling banyak adalah tujuan Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sisanya luar Pulau Jawa. Edy salah satu agen tiket PO Haryanto menyebutkan keberangkatan bus terakhir pukul 18.00 WIB masih tersedia satu kursi untuk penumpang dengan tarif Rp400.000 untuk tujuan Semarang.
Edy menyebutkan untuk keberangkatan besok tanggal 24 April, pihaknya masih belum bisa memastikan bus bisa berangkat atau tidak.
"Belum ada pengumuman besok boleh berangkat atau tidak, kalau mau berangkat sekarang, ada sisa satu kursi tadi ada yang membatalkan," kata Edy.