Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Ancaman DBD dan Covid-19 di Waktu Bersamaan

Menurut Yuri, hari-hari ini adalah waktu klasik terjadinya peningkatan kasus DBD. Jika seseorang terkena DBD dan Corona dalam waktu bersamaan, menurutnya, akan berbahaya.
Pasien demam berdarah dengue (DBD) tengah dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu (11/3/2020)./Antara-Kornelis Kaha
Pasien demam berdarah dengue (DBD) tengah dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu (11/3/2020)./Antara-Kornelis Kaha

Pemerintah dan masyarakat Indonesia tengah disibukkan dengan usaha pencegahan penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) akhir-akhir ini. Maklum, dari hari ke hari, jumlah pasien positif maupun korban jiwa semakin bertambah--meski tak sedikit yang sembuh.

Namun, di tengah wabah virus tersebut, pada hari-hari sekarang ini, sejatinya Indonesia memasuki masa-masa yang tak kalah genting bila dibandingkan dengan wabah Corona. Yakni, adanya ancaman demam berdarah dengue (DBD). 

Penyebaran penyakit ini berada pada masa berbahayanya kala musim memasuki masa kemarau dari penghujan. Dan, untuk hal ini, pemerintah sudah mewanti-wanti sejak beberapa hari terakhir; agar masyarakat waspada dengan penyakit DBD.

"Wapadai ancaman DBD. Pada periode ini, adalah bulan klasik masa pancaroba terjadinya peningkatan DBD," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers, Selasa (21/4/2020).

Jika masyarakat tak waspada akan ancaman DBD ini, menurut pria yang biasa disapa Yuri itu, akan semakin berbahaya. Pasalnya, virus Corona akan semakin ganas jika seseorang memiliki penyakit bawaan sebelumnya. 

"Apabila ini (DBD) terjadi dengan Covid-19, maka angka kesakitan akan meningkat. Dan akan terlihat kecenderungan penderita Covid-19 adalah yang usia muda," ucap Yuri.

Untuk itulah Yuri berpesan, masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan kuras serta bersihkan tepat penampungan air, Yuri berpesan.

"Singkirkan dan daur ulang barang bekas. Bentuk kerja sama ini yang dbutuhkan. Mari menjadi teladan untuk teladani keluarga kita," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper