Pemerintah dan masyarakat Indonesia tengah disibukkan dengan usaha pencegahan penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) akhir-akhir ini. Maklum, dari hari ke hari, jumlah pasien positif maupun korban jiwa semakin bertambah--meski tak sedikit yang sembuh.
Namun, di tengah wabah virus tersebut, pada hari-hari sekarang ini, sejatinya Indonesia memasuki masa-masa yang tak kalah genting bila dibandingkan dengan wabah Corona. Yakni, adanya ancaman demam berdarah dengue (DBD).
Penyebaran penyakit ini berada pada masa berbahayanya kala musim memasuki masa kemarau dari penghujan. Dan, untuk hal ini, pemerintah sudah mewanti-wanti sejak beberapa hari terakhir; agar masyarakat waspada dengan penyakit DBD.
"Wapadai ancaman DBD. Pada periode ini, adalah bulan klasik masa pancaroba terjadinya peningkatan DBD," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers, Selasa (21/4/2020).
Jika masyarakat tak waspada akan ancaman DBD ini, menurut pria yang biasa disapa Yuri itu, akan semakin berbahaya. Pasalnya, virus Corona akan semakin ganas jika seseorang memiliki penyakit bawaan sebelumnya.
"Apabila ini (DBD) terjadi dengan Covid-19, maka angka kesakitan akan meningkat. Dan akan terlihat kecenderungan penderita Covid-19 adalah yang usia muda," ucap Yuri.
Untuk itulah Yuri berpesan, masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan kuras serta bersihkan tepat penampungan air, Yuri berpesan.
"Singkirkan dan daur ulang barang bekas. Bentuk kerja sama ini yang dbutuhkan. Mari menjadi teladan untuk teladani keluarga kita," ucapnya.