Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kesal dan geregetan untuk meyakinkan warganya yang merantau di Jakarta utuk tidak mudik lebaran ke kampung halaman.
Kegalauan orang nomor satu di Jateng itu terlontar saat berdialog via telepon dengan seorang buruh Bangunan asal Jateng yang terpapar positif tertular Virus Corona mengimbau warga tak mudik.
Pasien yang mengaku bernama Kris itu berasal dari Ambarawa Kabupaten Semarang mengisahka dirinya kemungkinan tertular Corona karena menjadi buruh bangunan proyek renovasi sebuah rumah sakit di Jakarta.
"Ketularan karena kerja renovasi di rumah sakit untuk membuat ruang isolasi," ujarnya melalui percakapan telepon yang diunggah akun Facebook Ganjar Pranowo @GanjarpranowoOfficial, Minggu (12/4/2020).
"Pakai Masker tidak?" tanya Ganjar. Kris pun menuturkan bahwa diriya selalu memakai masker saat bekerja.
Ganjar pun menanyakan kepada Kris apakah ingin mudik ke Ambarawa, Jateng jika sudah dinyatakan sembuh.
"Kalau saya mudik namanya membunuh orang banyak Pak.
"Nah Pinter. Saya kesal bagaiman cara meyakinkan warga jateng agar tdak mudik," ujar ganjar dalam dialog dalam bahasa Jawa tersebut.
Ganjar memuji sikap Kris, karena rupanya juga menganjurkan teman-teman sesama warga Jateng untuk tak Mudik. Simak dialog selengkapnya dari video akun Facebook @GanjarpranowoOfficial di atas.
Kecemasan Ganjar tersebut cukup berasalan, karena Jakarta menjadi episentrum penyebaran Corona dengan kasus positif sebanyak 2.044 pasien hingga Minggu (12/4/2020) atau 48 persen dari total angka nasional 4.241 pasin.
Sementara itu, jumlah kasus positif Corona di Jateng mecapai 200 pasien atau menempati posisi ke-6.