Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPOM Terbitkan Buku Elektronik Tentang 16 Obat COVID-19, Ini Linknya

Di tengah penyebaran infeksi penapasan akibat SARS-CoV-2 alias virus corona (COVID-19), Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menerbitkan buku berisi info tentang obat COVID-19.
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah penyebaran infeksi penapasan akibat SARS-CoV-2 alias virus corona (COVID-19), Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menerbitkan buku berisi info tentang obat COVID-19, hasil kajian dari berbagai sumber termasuk dari China.

Seperti diketahui, wabah ini pertama kali merebak di Wuhan, China, pada Desember 2019 lalu dan mulai menyebar ke berbagai negara hingga akhirnya meluas hingga hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya penaggulangan COVID-19, Kepala Badan POM membentuk satuan tugas pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 Badan POM. Salah satu tugasnya yakni menyusun dan melaksanakan penyebaran informassis bagi masyarakat.

Oleh karena itu BPOM menerbitkan buku elektronik (e-book) yang menyediakan informasi tentang obat COVID-19. Buku ini ditujukan bagi para tenaga kesehatan rumah sakit rujukan dan sarana kesehatan lainnya di Indonesia serta bagi pihak yang terkait. Klik link ini untuk mengakses Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia tersebut.

“Informatorium ini memuat 16 obat yang dipilih berdasarkan tatalaksana/manajemen terapi di Indonesia dan beberapa negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Amerika, Singapura, serta publikasi/jurnal ilmiah terkait pengembangan obat dan terapi COVID-19,” demikian disampaikan Kepala Badan POM Penny K. Lukito dalam kata pengantar e-book tersebut seperti dikutip Bisnis, Minggu (12/4/2020).

Dia menuturkan informasi tersebut disusun sesuai dengan perkembangan pengobatan saat ini dan akan dapat diperbaharui sesuai dengan kemajuan pengembangan obat dan penatalaksanaan COVID-19.

Seperti diketahui, seluruh negara masih mencari obat dan vaksin untuk COVID-19. Akan tetapi, beberapa negara seperti China mampu menekan angka kematian dari COVID-19 lewat sejumlah terapi dan obat-obatan.

Di Indonesia sendiri petugas medis terus berjibaku untuk menolong pasien yang positif COVID-19. Hingga 11 April 2020, pemerintah mencatat secara nasional jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 3.842 orang. Dari jumlah itu sebanyak 3.229 orang masih dirawat dan 286 orang dinyatakan sembuh serta 327 meninggal dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper