Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona Indonesia: Pasien Positif 3.512 Orang, dan 306 Meninggal

Masih tingginya kasus positif menunjukkan bahwa masih ada orang terpapar virus Corona di tengah masyarakat. 
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 saat menyampaikan informasi data terkini kasus infeksi virus Corona di Indonesia, Kamis (9/4/2020)./Youtube-BNPB
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 saat menyampaikan informasi data terkini kasus infeksi virus Corona di Indonesia, Kamis (9/4/2020)./Youtube-BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia, yakni sebesar 219 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 3.512 kasus.

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga siang ini, Jumat (10/4/2020)

Menurutnya, data terbaru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.

Penambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR).

"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 3.512 kasus. Kasus baru ini artinya diperkirakan infeksinya di lima sampai enam hari yang lalu," jelas Yuri, sapaan Yurianto, dalam acara konfrensi pers, Jumat (10/4/2020). 

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 26 kasus. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 306 orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia.

Di sisi lain, ada 30 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 282 pasien yang telah sembuh. 

Menurut Yuri, masih tingginya kasus positif ini menunjukkan bahwa masih adanya orang terpapar virus Corona di tengah masyarakat. 

"Mari bersama-sama kita harus menyadari betul, bahwa proses penularan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat harus kita hentikan, harus kita akhiri dengan menjaga jarak, menggunakan masker, tidak perlu ke luar rumah jika tidak mendesak, kurangi risiko-risiko terpapar dengan tetap tinggal di rumah," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper