Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Kami Terus Menyisir Anggaran untuk Tambahan Bansos

Presiden Jokowi menyatakan program bantuan sosial dan padat karya tunai dilakukan untuk mendorong ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi virus Corona.
Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden menyatakan telah memerintahkan para menteri untukmengingatkan para pejabat publik dan pihak rumah sakit agar tidak membuka data pasien positif corona serta mengajak masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden menyatakan telah memerintahkan para menteri untukmengingatkan para pejabat publik dan pihak rumah sakit agar tidak membuka data pasien positif corona serta mengajak masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah akan menyisir lagi ruang anggaran yang dapat dialokasikan untuk penyaluran bantuan sosial dan menambah program padat karya tunai. 

Presiden Jokowi menyatakan hal itu dilakukan untuk mendorong ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. 

“Pemerintah akan menyisir lagi ruang anggaran-anggaran yang tersedia untuk menambah Bansos dan program padat karya tunai,” kata Jokowi dalam telekonferensi, Kamis (9/4/2020). 

Lebih lanjut, Jokowi mengakui bahwa kondisi di tengah pandemi virus Corona ini memang cukup berat hingga membebani berbagai sektor. 

Namun, dia meminta agar para pengusaha tetap berupaya untuk mempertahankan para pekerjanya dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Saya tahu kondisi saat ini cukup berat, tetapi saya berharap pengusaha berusaha keras mempertahankan pekerjanya,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Jokowi juga mengajak agar seluruh lapisan masyarakat saling bergotongroyong untuk membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak virus Corona. 

Pada kesempatan tersebut. Jokowi juga mengapresiasi seluruh jajaran yang bergerak di garis terdepan untuk berperang melawan virus Corona.

Sementara itu, sebelumnya pada 31 Maret lalu, Jokowi mengumumkan kebijakan untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat lapisan bawah yang terdampak. Pemerintah akan memberikan bantuan kepada penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) yang disalurkan kepada 10 juta keluarga penerima. dengan total anggaran adalah Rp37,4 triliun.

Kemudian, yang berkaian dengan Kartu Sembakko diberikan kepada 20 juta penerima per orang dengan besaran 200 ribu perbulannya dengan total anggaran Rp43,6 triliun.

Selanjutnya, Kartu Prakerja yang kepada 55,6 juta orang dengan insentif pasca pelatihan Rp600.000 selama 4 bulan dengan anggaran Rp20 triliun.

Berikutnya, ada program pembebasan tarif listrik untuk pelanggan 450 WA dan diskon untuk pelanggan 900 VA. Untuk pelanggan 450 VA jumlahnya mencapai 24  juta pelanggan, dan pelanggan 900 VA ada 7 juta pelanggan. Total anggaran untuk bantuan ini mencapai Rp3,5 triliun.

Selain itu, Jokowi menyatakan minggu ini pemerintah juga memutuskan kebijakan bantuan sosial yang baru yaitu bantuan khusus pokok sembako dari pemerintah pusat untuk masyarakat di DKI Jakarta.

Bantuan sembako itu dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) dengan besaran Rp600.000 per bulan selama 3 bulan. Total anggaran untuk bantuan tersebut adalah Rp2,2 triliun.

Bantuan sembako untuk wilayah Bodetabek, diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576.000 KK sebesar Rp600.000 per bulan selama 3 bulan dengan total anggaran Rp1 triliun.

Untuk masyarakat di luar jabodetabek akan diberikan Bansos tunai kepada 9 juta KK yang tidak menerima Bansos PKH, maupun Bansos Sembako Rp600.000 per bulan selama 3 bulan dengan anggaran Rp16,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper