Bisnis.com JAKARTA - Independent Police Watch (IPW) menilai pemilihan wakil gubernur di DKI Jakarta sebaiknya dibatalkan karena menentang maklumat Kapolri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan Kapolda Metro Jaya harus mematuhi maklumat Kapolri dan imbauan Presiden Jokowi agar masyarakat menjauhkan aktivitas berkumpul selama status tanggap darurat wabah virus corona yang saat ini sudah menginfeksi hampir 2.000 orang di Tanah Air.
Untuk itu Kapolda perlu bersikap tegas kepada Ketua DPRD Jakarta dan Gubernur Jakarta agar membatalkan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang direncanakan dilaksanakan pada Senin besok.
“Pemilihan Wagub bukanlah yang penting dan darurat bagi warga Jakarta. Terlebih, selama ini tidak ada wagub juga tak masalah bagi warga Jakarta maupun bagi gubernur Anies. Semua bisa berjalan normal,” seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (5/4).
Dia mengatakan mencegah penularan Covid-19 yang dapat diakibatkan oleh pemilihan wakil gubernur ini jauh lebih penting.
Menurutnya, jika Kapolda memberikan izin pelaksanaan pilwagub, berarti larangan berkumpul pada masyarakat tidak memiliki pengaruh dan tidak dihargai sama sekali. “Oleh karena tidak dihargai lagi oleh Kapolda, sebaiknya Kapolri Idham Aziz harus segera mencabut maklumat tersebut,” lanjutnya.
Baca Juga
Jika pilwagub dan DPRD DKI Jakarta tetap berlangsung, Kapolda Metro Jaya harus membubarkannya demi menjaga wibawa maklumat Kapolri dan imbauan presiden.
“Jika DPRD DKI ingin menggelar pemilihan wagub karena mengejar masa kadaluarsa. Dewan harus menyepakati paripurna teleconference,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
