Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Arab Saudi Janji Bantu Perusahaan Swasta Hindari PHK Massal karena Corona

Analis ekonomi Timur Tengah Bloomberg, Ziad Daoud, memuji kebijakan terbaru pemerintahan Mohammed bin Salman ini.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz berfoto di Riyadh, Arab Saudi 14 Januari 2019./Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz berfoto di Riyadh, Arab Saudi 14 Januari 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi berjanji akan segera membantu perusahaan-perusahaan swasta yang kesulitan menggaji karyawannya di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan ini ditempuh untuk meminimalisir kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

Alih-alih melakukan PHK, perusahaan swasta nantinya dapat mengajukan bantuan kompensasi untuk mengover 60 persen dari beban gaji karyawan selama maksimal tiga bulan. Saudi Press Agency, kantor berita milik pemerintah setempat, dalam laporannya memperkirakan kebijakan ini bisa menopang sekitar 1,2 juta pekerja di Arab Saudi yang memenuhi syarat.

Analis ekonomi Timur Tengah Bloomberg, Ziad Daoud, memuji kebijakan terbaru pemerintahan Mohamed bin Salman ini.

"Dari semua langkah stimulus yang sudah diumumkan, saya rasa ini yang paling signifikan. Arahnya sudah tepat, karena dapat membantu perusahaan bertahan dan mencegah PHK massal. Selanjutnya, patut dinanti akan seluas apa cakupannya," ujar Daoud.

Sebelum wacana ini muncul, Pemerintah Arab Saudi juga telah menyatakan komitmen untuk merangsang ekonomi sekaligus memangkas anggaran belanja senilai 50 miliar dibanding proyeksi awal tahun.

Komitmen itu mereka lontarkan usai anjloknya harga minyak global yang bikin mereka terancam mengalami defisit anggaran 23 persen dari PDB. Skenario perkiraan terburuk ini, menurut JPMorgan Chase & Co bisa benar-benar terjadi seandainya harga minyak mentah Brent anjlok ke level 20 dolar AS per barel.

Adapun hingga Jumat (3/4/2020) hari ini harga minyak mentah Brent ada di level 31,83 dolar AS per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper