Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Pekan Lagi, Bantuan Sosial Bagi Pekerja Informal di Jakarta Cair

Saat ini sejumlah kementrian bersama kementerian koordinator sedang memastikan agar program khusus ini tidak terlalu tumpang tindih dan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.
Ilustrasi. Warga korban gempa mengangkat bantuan dari Orang Tua (OT) Group di Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (21/8). Bantuan korban gempa tersebut berbentuk biskuit, sembako, obat-obatan, perlengkapan bayi, air kemasan, pasta dan sikat gigi dimana aksi sosial ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka ulang tahun OT ke-70 tahun./Antara
Ilustrasi. Warga korban gempa mengangkat bantuan dari Orang Tua (OT) Group di Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (21/8). Bantuan korban gempa tersebut berbentuk biskuit, sembako, obat-obatan, perlengkapan bayi, air kemasan, pasta dan sikat gigi dimana aksi sosial ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka ulang tahun OT ke-70 tahun./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Sosial, Juliari P Batubara, mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan paket bantuan sosial bagi kalangan pekerja informasi di DKI jakarta. Dia menargetkan agar bantuan ini dapat disalurkan dalam dua pekan ke depan.

Dia menyebut para pekerja harian di sektor informal menjadi kalangan paling terdampak parah dari meluasnya virus Corona (Covid-19) terkhusus di wilayah Ibu Kota DKI. Pemerintah memastikan seluruh kalangan tersebut benar-benar mendapatkan haknya.

“Saya kira Presiden sudah jelas meminta kami paling lambat dua minggu kami sudah bisa realsiasikan program bantuan sosial khusus ini di DKI. Nanti besaran dan mekanismenya akan kami koordinasikan,” katanya di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Adapun pemerintah menyiapkan beragam program jaring pengaman sosial bagi masyarakat paling terdampak. Langkah ini diharap dapat mengurangi keinginan perantau di Jakarta pulang ke kampung halaman.

Menurutnya saat ini sejumlah kementrian bersama kementerian koordinator sedang memastikan agar program khusus ini tidak terlalu tumpang tindih dan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.

“Kami bekerja keras untuk memastikan agar arus mudik bisa seminim mungkin. [Selain itu] yang tidak mudik bisa juga tetap menjalani kehidupannya dengan normal dan tidak terlalu merasakan tekanan ekonomi,” terangnya.

Adapun Presiden Joko Widodo menyebut, bantuan perlindungan sosial dan stimulus ekonomi akan membantu masyarakat agar tetap bertahan di kediamannya, terutama bagi warga di Ibu Kota DKI Jakarta.

“DKI juga suda sampaikan 3,6 juta orang perlu dimasukkan dalam jaring pengaman sosial dan yang sudah diberikan oleh provinsi DKI 1,1 juta. Artinya tinggal 2,5 juta yang perlu kita siapkan untuk dieksekusi di lapangan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper