Bisnis.com, JAKARTA — Hari-hari terakhir ini, masih menjadi hari yang murung dalam konteks perlawanan terhadap pandemi virus COVID-19. Selain jumlah kasus positif yang terus bertambah, kebijakan pemerintah untuk menekan penyebarannya juga seolah menggantung.
Hingga Senin (30/3/2020) siang, jumlah pasien positif COVID-19 tercatat 1.414, total pasien sembuh berada di angka 75 (5,7 persen), dan korban jiwa mencapai 122 jiwa (8,62 persen).
“Saya ingatkan jaga jarak, hindari tempat berkumpul yang padat, cuci tangan pakai sabun, hindari menyentuh wajah. Manakala ada yang sakit, patuhi betul etika batuk dan bersin,” imbau Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto saat mengumumkan angka tersebut.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ikut menyampaikan pesan menyoal angka jumlah korban yang terus naik. Jokowi berpesan bahwa pada titik sekarang, physical distancing perlu dipertegas alias pembatasan sosial skala besar.
Dia juga berujar apabila kondisi tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin pemerintah bakal memberlakukan darurat sipil.
“Sehingga, tadi sudah saya sampaikan bahwa perlu didampingi adanya kebijakan darurat sipil,” ujarnya dalam pengantar rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (30/3) siang.