Bisnis.com JAKARTA -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan stimulus kebijakan guna melindungi masyarakat dari dampak virus Corona (Covid-19).
Kantor berita Korea Selatan Arirang melaporkan pada Senin (30/3/2020), pemerintah akan memberikan bantuan finansial kepada 70 persen rumah tangga yang dikategorikan berpendapatan rendah, atau sekitar 14 juta rumah tangga di negara itu.
Nilai yang didapat setiap rumah akan berbeda, tergantung pada jumlah anggota keluarga. Adapun keluarga empat orang akan mendapatkan 1 juta won, yaitu sekitar US$820.
Hingga saat ini, terdapat 9.661 kasus Covid-19 di Negeri Ginseng. Adapun kematian mencapai 159 jiwa. Angka ini terus menurun.
Arirang melaporkan bahwa pemerintah Korea Selatan juga telah berencana untuk menunda pembayaran asuransi kesehatan, uang pensiun, jaminan sosial ketenagakerjaan, dan kompensasi kecelakaan kerja industri, dan juga bantuan kepada UMKM.
Dia berharap kebijakan tersebut dapat mengurangi beban biaya hidup masyarakat berpenghasilan rendah sehingga usaha kecil tetap dapat beroperasi secara normal dan mempertahankan pekerjaan.
Baca Juga
Dikutip dari Bloomberg, Senin (30/3), Menteri Keuangan Hong Nam-ki mengungkapkan bahwa paket bantuan ini bernilai 7,1 triliun won. Pemerintah daerah di Korsel juga akan ikut menyuntikkan dana senilai 2 triliun won.
Pemerintah akan segera meminta persetujuan dari anggota parlemen usai diadakannya pemilihan umum pada 15 April mendatang.
“Pemerintah memilih untuk memfokuskan bantuannya kepada 70% [masyarakat] terbawah dari distribusi pendapatan untuk mengamankan kapasitas fiskal dalam menghadapi potensi kredit yang bergejolak atau melonjaknya pengangguran,” kata Moon.
Sebelumnya, parlemen telah menyetujui 11,7 triliun won atau US$9,5 miliar sebagai yang diajukan oleh Moon sebagai bujet ekstra dalam menghadapi Covid-19 pada 17 Maret lalu.