Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prancis Gelontorkan Bantuan US$4,3 Miliar untuk Startup

Kementerian Keuangan Prancis, bersama dengan investor yang didukung negara dan pemberi pinjaman Bpifrance akan memberikan pinjaman ke start up.
Museum Louvre merupakan museum paling populer di Paris, Prancis./Andhina Wulandari
Museum Louvre merupakan museum paling populer di Paris, Prancis./Andhina Wulandari

Bisnis.com, JAKARTA - Prancis siapkan paket bantuan sebesar 4 miliar euro atau sekitar US$4,3 miliar untuk membantu perusahaan rintisan di negaranya di tengah pandemi virus corona dan mempertahankan cadangan uang tunai untuk yang sedang menggalang dana.

"Tujuan kami adalah agar para startup dapat melewati krisis itu dan kemudian melanjutkan pertumbuhan mereka," kata Menteri Digital Cedric O di Radio Classique, seperti dikutip melalui Bloomberg, Rabu (25/3/2020).

Dia menambahkan bahwa perusahaan rintisan mewakili antara seperenam dan seperlima lapangan pekerjaan di Prancis saat ini sehingga perannya sangat penting.

Kementerian Keuangan Prancis, bersama dengan investor yang didukung negara dan pemberi pinjaman Bpifrance, akan merinci rencana tersebut pada hari Rabu. Paket termasuk pendanaan jembatan, keringanan pajak terkait pengeluaran inovasi dan pinjaman treasury.

Kementerian Keuangan Prancis, bersama dengan investor yang didukung negara dan pemberi pinjaman Bpifrance, akan segera merinci rencana tersebut. Paket dana ini termasuk pendanaan jangka pendek, keringanan pajak terkait pengeluaran inovasi dan pinjaman treasuri.

Perusahaan rintisan Prancis memiliki pasar yang berkembang namun masih relatif kecil.

Pendanaan untuk perusahaan rintisan terus meningkat hingga beberapa pekan lalu ketika sebagian besar bisnis terhenti di saat negara tersebut memerangi virus corona.

Tahun lalu, Presiden Emmanuel Macron mempresentasikan rencana sebesar US$5,5 miliar guna mendorong investor meningkatkan pendanaan untuk perusahaan teknologi Prancis.

Negara tersebut menargetkan 25 unicorn, perusahaan bernilai lebih dari US$1 miliar, pada 2025. Menurut CB Insights, hingga saat ini ada lima perusahaan unicorn di Prancis.

"Sekarang, ketika ekonomi global goyah, bisnis di Prancis sedang dilanda kekeringan arus kas," ujar Kepala Eksekutif Bpifrance Nicolas Dufour Cq baru-baru ini.

Lockdown yang berlaku di Prancis berdampak cukup parah, dimana masyarakat telah diminta untuk pergi ke luar hanya untuk olahraga sebentar atau untuk kebutuhan penting. Lebih dari 800 orang telah meninggal karena virus corona di Prancis.

Rencana injeksi uang tunai ini dimulai setelah Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, Bpifrance dan Federasi Perbankan Prancis juga akan meluncurkan pinjaman senilai 300 miliar euro yang dijamin pemerintah hari ini.

Di Jerman, kementerian ekonomi sedang dalam pembicaraan dengan asosiasi startup di negara itu tentang upaya untuk mendukung perusahaan rintisan tahap awal.

Bersama dengan kementerian keuangan, asosiasi ini juga mengadakan diskusi dengan bank pembangunan milik negara, KfW, tentang cara-cara untuk memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan muda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper