Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar di Rumah demi Redam Corona, Masyarakat Kelas Bawah Keluhkan Pulsa Internet

Sejumlah daerah mengalami kesulitan saat menjalankan imbauan Kementerian pendidikan dan Kebudayaan ihwal proses belajar di rumah bagi peserta didik guna meredam penyebaran virus Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, mengatakan pihaknya telah melaksanakan imbauan itu sejak tanggal 16 maret dan direncanakan sampai tanggal 31 Maret 2020.
Ilustrasi-Classmiles, aplikasi pembelajaran jarak jauh yang dapat diakses seluruh pelosok wilayah Indonesia yang dibuat Hermawan Eko Nugroho./AntaraTV
Ilustrasi-Classmiles, aplikasi pembelajaran jarak jauh yang dapat diakses seluruh pelosok wilayah Indonesia yang dibuat Hermawan Eko Nugroho./AntaraTV

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah daerah mengalami kesulitan saat menjalankan imbauan Kementerian pendidikan dan Kebudayaan ihwal proses belajar di rumah bagi peserta didik guna meredam penyebaran virus Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, mengatakan pihaknya telah melaksanakan imbauan itu sejak tanggal 16 maret dan direncanakan sampai tanggal 31 Maret 2020.

Hanya saja, Inayatullah menuturkan, terdapat sejumlah kendala dalam pelaksanaan kebijakan tersebut di daerahnya. Ia mengatakan dengan luas wilayah sekitar 210,49 Km2, Kota Bekasi memiliki jumlah masyarakat menengah dan bawah yang relatif banyak.

“Ada keluhan penggunaan biaya internet, ini keluhan yang perlu disampaikan terkait dengan pembelajaran jarak jauh yang berbasis aplikasi,”kata Inayatullah melalui konferensi pers virtual yang diadakan Kemendikbud kepada awak media, Jakarta, pada Selasa (24/3/2020).

Duta Rumah Belajar Provinsi Papua, Minarti, menuturkan kendala yang dihadapi di Provinsi Papua lebih banyak ihwal sejumlah tempat yang memiliki sinyak tidak stabil. “Kemarin diskusi dengan kepala dinas pendidikan, wali kota dan bupati terdapat 70 persen wilayah yang sudah baik,”ujarnya.

Ihwal sekolah yang tidak punya akses internet, Minarti menuturkan, sejumlah bantuan pemerintah sudah turun, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kemudian dimanfaatkan untuk membantu proses belajar-mengajar peserta didik dengan tetap menjalankan imbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Proses Kegiatan Belajar Mengajar dari rumah merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), serta Surat Edaran dan petunjuk dari Kepala Daerah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau kepada para pendidik daerah untuk menghadirkan kegiatan belajar yang menyenangkan di rumah bagi para siswa dan mahasiswa.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan (PAUD Dikmas), Harris Iskandar, mengatakan bagi sekolah dan keluarga yang memiliki akses internet semua materi belajar terdia secara gratis. Kendati demikian, untuk masyarakat yang tinggal di daerah 3 T yang tidak memiliki akses internet diserahkan kepada kreativitas guru. “Tetap kami imbau agar tidak ada aktivitas di sekolah,” kata dia.

Harris menunturkan pihaknya menargetkan minimal peserta didik mampu memahami mengenai wabah Covid-19 beserta dampaknya kepada masyarakat. Ia menggarisbawahi pihaknya selalu meninjau daerah-daerah yang melakukan belajar dari rumah. “Terdapat 168 Surat Edaran dari pemerintah daerah dengan redaksi yang bermacam,” ujarnya.

Ia menjelaskan pemerintah di daerah terus mengikuti perkembangan penyebabaran Covid-19. Ia beralasan langkah itu karena tidak semua pola penyebaran seperti di DKI Jakarta. Dengan demikian, sejumlah daerah cenderung bereaksi lambat kareana belum tersentuh atau terdeteksi terjangkit virus Covid-19.

Kasus virus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Data hari Senin (23/3/2020), jumlah kasus corona  579, pasien meninggal 49 orang, dan pasien sembuh 30 orang.

Dikutip dari laman ww.covid.go.id, kasus virus corona terbanyak ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper