Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Penyebaran Virus Corona, Ibu Hamil di New York Tak Menerima Penjenguk

Virus corona dapat menyebar dengan mudah, bahkan jika seseorang tidak memiliki gejala, berpotensi sebagai pembawa virus potensial.
Minuman untuk ibu hamil./Istimewa
Minuman untuk ibu hamil./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pasien yang melahirkan di Rumah Sakit NewYork-Presbyterian harus melalui proses bersalin tanpa pasangannya dan tidak diizinkan untuk menerima pengunjung untuk beberapa waktu ke depan.

Laporan dari New York Post menyebutkan bahwa otoritas rumah sakit berupaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dengan mengurangi kontak pasien dengan orang lain, di samping dokter dan perawat.

Perempuan, terlepas dari apakah mereka memiliki gejala, akan diuji untuk virus corona baru ketika mereka dirawat di unit persalinan dan pengiriman, New York Post melaporkan. Mereka juga harus memakai masker.

"Pada saat ini, tidak ada pengunjung termasuk pendamping yang diizinkan untuk menemui pasien kebidanan," kata kebijakan kunjungan umum NewYork-Presbyterian, dikutip melalui Insider, Senin (23/3/2020).

Aturan baru ini muncul setelah rumah sakit di sekitar wilayah New York, pusat infeksi virus corona di Amerika Serikat, memberlakukan pemeriksaan ketat dan meningkatkan pengawasan terhadap calon orang tua dan pasangan mereka.

Virus corona yang sangat menular dapat menyebar bahkan jika seseorang tidak memiliki gejala, yang telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan pejabat rumah sakit yang telah memusatkan perhatian pada pengunjung sebagai pembawa virus potensial.

Pada tanggal 18 Maret, Departemen Kesehatan New York mengeluarkan memo panduan untuk meniadakan semua kunjungan terhadap pasien rumah sakit kecuali jika diperlukan secara medis atau untuk anggota keluarga atau perwakilan hukum pasien dalam situasi gawat darurat.

Orang-orang itu masih akan diperiksa secara menyeluruh dan pihak rumah sakit akan menawarkan alternatif komunikasi lainnya, menurut isi memo itu. Hingga saat ini ada 31.057 kasus positif virus corona terkonfirmasi dan 390 kematian di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper