Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Video Tolak Tes Corona Viral, Ini Klarifikasi RS Mitra Keluarga

Dalam video berdurasi 1 menit 45 detik itu, seorang wanita menyebut dirinya tidak bisa melakukan pemeriksaan virus corona di RS Mitra Keluarga Bekasi.
Tenaga medis memegang termometer di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg/Francesca Volpin
Tenaga medis memegang termometer di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg/Francesca Volpin

Bisnis.com, BEKASI - Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi akhirnya memberikan klarifikasi tentang beredarnya video seorang wanita yang mengaku ditelantarkan saat akan melakukan pemeriksaan virus Corona (COVID - 19) di rumah sakit tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit 45 detik itu, tampak seorang wanita mengenakan masker menyebut dirinya tidak bisa melakukan pemeriksaan virus corona di RS Mitra Keluarga Bekasi dan disarankan untuk langsung menuju ke rumah sakit rujukan pemerintah. Dia juga mengaku baru kembali dari salah satu negara episentrum wabah itu dan masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Melalui keterangan resmi yang diunggah ke akun Instagram resmi RS Mitra Keluarga @mitrakeluarga pada Selasa (17/3/2020) malam pihak manajemen RS Mitra Keluarga Bekasi menjelaskan kronologis dari kedatangan pasien tersebut.

"Pasien datang ke Rumah Sakit pada tanggal 12 Maret 2020, dengan keluhan batuk, pilek, sesak dan riwayat perjalanan ke negara terjangkit serta pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif di negara tersebut. Pasien menyampaikan ingin melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terkena infeksi COVID - 19 atau tidak," tulisnya.

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan fisik pasien tidak mengalami demam, tidak tampak sesak, tidak menunjukkan gejala COVID - 19 berat (uncomplicated illness) dan kondisi pasien baik. Sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan, untuk pasien dengan kondisi tersebut tidak diperlukan tindakan rawat inap. Pasien juga telah diberikan edukasi bahwa pasien harus melaksanakan isolasi mandiri.

RS yang dikelola oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. itu juga menyatakan tidak menyanggupi permintaan pasien untuk dilakukan tes COVID - 19 karena keterbatasan alat. Oleh karena itu, pasien diminta untuk melakukan pengecekan di rumah sakit rujukan pemerintah yang tak lain adalah Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

"Atas permintaan pasien untuk melakukan pemeriksaan COVID-19, dikarenakan Mitra Keluarga tidak mempunyai fasilitas pemeriksaan tersebut sebagaimana semua RS swasta lainnya, maka pasien dianjurkan untuk memeriksakan diri secara mandiri ke RS Rujukan yang mempunyai fasilitas pemeriksaan COVID - 19, dalam hal ini RSPI Sulianti Saroso," lanjutnya demikian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper