Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto menyampaikan kondisi pasien Covid-19 dengan identitas kasus 08 cenderung membaik. Pasien telah melepas ventilator dan dapat bernafas spontan.
"Sekarang bisa nafas tanpa selang ETT [nafas]," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Yuri menjelaskan bahwa kondisi kasus 08 sebelumnya sakit sedang menuju berat. Pasalnya yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 dengan penyakit komorbid atau penyakit yang menyertai sebelumnya. Pasien, sebelum terpapar Covid-19 dalam kondisi diare dan juga menderita diabetes kronis.
Adapun kasus 08 terinfeksi virus dari istrinya yang pulang dari luar negeri (kasus 07). Laki-laki berusia 56 tahun ini merupakan satu-satunya pasien Covid-19 dengan penyakit komorbid dengan kondisi klinis yang paling parah di antara yang lain.
"07 perempuan masih positif tanpa keluhan apapun," tambah Yuri.
Sementara itu hingga Selasa (10/3/2020) siang, Indonesia tercatat memiliki 19 pasien Covid-19. Seluruhnya berada di ruang isolasi rumah sakit di Jakarta dan luar Jakarta.
Dua orang di antaranya adalah warga negara asing, sedangkan 8 lainnya diduga membawa Covid-19 saat berpergian atau bertugas ke luar negeri. Sisanya diduga terinfeksi karena terkait dengan kasus pertama dan turunannya.
Kasus pertama diduga mendapat Covid-19 saat menghadiri pesta dansa pada medio Februari 2020. Perempuan berusia 31 tahun ini diduga terinfeksi dari warga negara Jepang yang sedang berkungjung ke Indonesia.
Yuri mengatakan bahwa dua di antara 19 pasien tersebut telah mendapatkan hasil negatif Covid-19 dari tes laboratorium pertama. Pemeriksaan laboratorium kedua diperlukan untuk memastikan kedua pasien telah bebas dari wabah virus tersebut, sebelum mengekuarkan pasien dari ruang isolasi.
Berdasarkan data dunia yang ada, pasien Covid-19 yang telah dinyatakan negatif tidak ada yang melaporkan virus tersebut kambuh. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan kembali tertular bila melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 lain.
Hingga, Minggu (8/3/2020), Kementerian Kesehatan telah meneliti 620 spesimen terkait pengendalian wabah Covid-19 dari 25 provinsi. Sebanyak 19 di antaranya dinyatakan positif dan 5 lainnya tergolong suspect atau diduga terinfeksi, tetapi masih membutuh observasi lebih lanjut.
Yuri masih menunggu hasil pemeriksaan. Rencananya Selasa (10/3/2020) sore, akan mengumumkan hasil pemeriksaan spesimen teranyar.
Berikut profil 13 kasus baru atau kasus 07 hingga 19 yang diumumkan pemerintah Senin (9/3/2020).
Pemerintah mengumumkan 13 pasien baru virus corona (Covid-19), Senin (9/3/2020) atau kasus 07 hingga kasus 19. Seluruhnya merupakan hasil pengembangan dari yang sebelumnya telah dinyatakan suspect atau terduga terpapar virus tersebut.
Kasus 07 dilaporkan dengan kondisi sedang menuju berat. Namun hal ini, menurut Yuri, bukan disebabkan oleh Covid-19. Pasien 07 sebelumnya memiliki riwayat penyakit bawaan, yakni diabetes dan diare.
Kasus 08 adalah laki-laki berusia 56 tahun dan merupakan suami kasus 07.
Kasus 09 adalah perempuan berumur 55 tahun. Kondisinya ringan menuju sedang, karena tidak memiliki riwayat penyakit lain. Pasien ini juga diduga terinfeksi saat melakukan perjalanan dari negara lain.
Kasus 10 yang tercatat sebagai laki-laki berusia 29 tahun. Warga negara asing ini dalam kondisi ringan-sedang. Ini adalah bagian dari tracing atas kasus 01.
Kasus 11 adalah perempuan 54 tahun dengan kondisi sakit ringan menuju sedang. Kasus ini juga merupakan bagian dari pelacakan kasus 01.
Kasus 12 adalah laki-laki berusia 31 tahun. Pasien yang juga terkait dengan kasus 01 ini dalam kondisi ringan menuju sedang.
Kasus 13 adalah hasil pengembangan terhadap kasus 03. Perempuan berusia 16 tahun ini menjadi pasien Covid-19 termuda di Indonesia.
Kasus 14 adalah laki-laki usia 50 tahun. Laki-laki yang juga diduga membawa Covid-19 saat bepergian ke negara lain ini dalam kondisi sakit ringan menuju sedang.
Kasus 15 adalah perempuan 43 tahun dengan status imported case.
Kasus 16 adalah wanita 17 tahun dan terkait dengan kasus nomor 15.
Kasus 17 adalah pria 56 tahun, membawa virus dari luar negeri.
Kasus 18 adalah pria 55 tahun, membawa virus dari luar negeri.
kasus 19 pria 40 tahun, membawa virus dari luar negeri.