Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Austria Tawarkan Investasi Berwawasan Lingkungan

Pemerintah Austria dan Indonesia berkomitmen memperhatikan agenda politik dan ekonomi yang kental dengan isu lingkungan.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada pembukaan Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2/2020). / ANTARA-Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada pembukaan Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2/2020). / ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan bilateral antara Indonesia-Austria semakin berkembang baik dari aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Khususnya dalam pengembangan investasi, Austria banyak menawarkan kerja sama untuk proyek berwawasan lingkungan.

Duta Besar RI Untuk Austria merangkap Slovenia Darmansjah Djumala mengatakan Pemerintah Austria sangat mengutamakan agenda politik dan ekonomi yang kental dengan isu lingkungan.

"Para pelaku bisnis mendapatkan berbagai insentif dan didorong untuk bergerak ke arah usaha atau produk yang dapat mengatasi permasalahan global perubahan iklim," tulisnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (22/2/2020).

Di sisi lain, lanjutnya, Pemerintah Indonesia saat ini juga memiliki visi yang serupa untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan, terlebih dengan adanya rencana untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur yang nantinya diharapkan menjadi kota modern berwawasan lingkungan.

"Dua faktor ini dapat dieksplorasi lebih lanjut dan dipertemukan untuk meningkatkan kerja sama investasi pada proyek atau produk yang berwawasan lingkungan," lanjutnya.

Apalagi, Darmansjah mengatakan Pemerintah Austria saat ini gigih untuk mendorong para pelaku bisnisnya berinvestasi di Asia, termasuk Indonesia.

Dengan pesatnya perkembangan ekonomi Asia yang diperkirakan melampaui 50% GDP dunia dalam waktu beberapa tahun mendatang, para pelaku bisnis Austria diharapkan tidak hanya pasif menjadi penonton, tetapi menjadi bagian dari perkembangan Asia tersebut.

"Saat ini sudah ada beberapa perusahaan Austria yang memiliki investasi di Indonesia,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper