Panja Tak Rasional
Lain Surpriansa, lain pula pendapat anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera dari PKS. Dia membantah argumen yang disampaikan anggota parpol pendukung Pemerintah Presiden Jokowi tersebut.
“Menurutnya, penanganan kasus besar seperti Jiwasraya tidak rasional, jika hanya mengandalkan kekuatan panja yang lebih sederhana dibanding pansus,” ujarnya berargumentasi.
Karena itulah, Mardani menganalogikan kemampuan pansus ibarat mendirikan bangunan dengan perangkat yang lengkap dan modern, maka bangunan tersebut pastinya akan cepat terselesaikan.
Namun, bila memakai perangkat tradisional, proses pembangunan pun akan memakan waktu yang lama.
"Justru untuk bongkar [Jiwasraya] paling efektif dengan pansus. Misalnya mau membangun gedung tinggi enggak pakai crane, tapi pakai tangga ya enggak bisa," ujar Mardani.
Politisi Partai Demokrat Syarifuddin Hasan turut memperkuat argumen Mardani dengan mengatakan bahwa meski kedua solusi ini memiliki fungsi yang sama, tetapi ruang lingkup pansus lebih luas.
Tidak seperti panja, pansus memiliki kekuatan hukum. Sebab, pansus dapat memanggil pihak terkait secara paksa, ujar Wakil Ketua MPR tersebut.
“Berdasarkan pengalaman empiris, pansus jauh lebih efektif. Tujuannya supaya kasus Jiwasraya bisa terbedah dan dijelaskan kepada rakyat,” katanye ketika ditemui di rung kerjanya, Selasa (18/2/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel