Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Uji Coba Vaksin untuk Virus Corona ke Tikus, Hasilnya?

Sebuah kandidat vaksin yang ditujukan untuk melawan coronavirusbaru telah diuji coba pada hewan, menurut sebuah laporan di portal berita yicai.com pada Senin (10/2), yang mengutip sumber dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) China.
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua

Bisnis.com, BEIJING - Sebuah kandidat vaksin yang ditujukan untuk melawan coronavirusbaru telah diuji coba pada hewan, menurut sebuah laporan di portal berita yicai.com pada Senin (10/2), yang mengutip sumber dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) China.

Kandidat vaksin mRNA tersebut dikembangkan bersama oleh CDC, Fakultas Kedokteran Universitas Tongji yang berbasis di Shanghai, dan Stermirna Therapeutics Co., Ltd. Sampel vaksin itu disuntikkan ke lebih dari 100 ekor tikus pada Minggu (9/2), papar laporan itu.

Langkah ini diambil hanya dua pekan setelah CDC berhasil mengisolasi galur coronavirusbaru pertama pada 24 Januari lalu.

Seorang pejabat CDC memperingatkan bahwa proses uji coba pada hewan ini masih dalam tahap pengembangan vaksin sangat awal dan masih ada banyak tahapan yang harus dilalui sebelum vaksin itu siap digunakan pada manusia.

Proses uji coba pada tikus hanyalah penyaringan awal dari sebuah kandidat vaksin. Setelah itu, akan ada tes toksisitas pada hewan yang lebih besar seperti monyet guna memastikan keamanan vaksin tersebut dalam uji klinis pada manusia, menurut seorang peneliti dari Universitas Tongji seperti dikutip laporan itu.

Siklus pengembangan dan produksi vaksin mRNA lebih pendek daripada vaksin tradisional.

Sejumlah lembaga penelitian dan perusahaan di seluruh dunia meningkatkan upaya dalam mengembangkan vaksin dan agen untuk melawan coronavirusbaru, yang telah menyebabkan 40.171 kasus terkonfirmasi akibat infeksi virus tersebut di China pada Minggu (9/2).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara/Xinhua

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper