Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona: Ada Satu Warga AS Bersuami WNI Di Karantina Natuna

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengungkapkan bahwa satu warga negara asing (WNA) yang ikut dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau, merupakan warga negara Amerika Serikat (AS).
Dua petugas medis berjalan usai melakukan observasi Warga Negara Indonesia (WNI) pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020)./ANTARA - M Risyal Hidayat
Dua petugas medis berjalan usai melakukan observasi Warga Negara Indonesia (WNI) pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020)./ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengungkapkan bahwa satu warga negara asing (WNA) yang ikut dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau, merupakan warga negara Amerika Serikat (AS).

Hal itu ia konfirmasi langsung dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono yang saat ini tengah memantau kegiatan observasi WNI yang dipulangkan dari Hubei, China, karena wabah virus Corona.

"WNA tersebut warga AS dan diikutkan observasi karena kekuar dari wilayah yang dalam karantina, yakni Wuhan, Hubei," kata Widyawati di Kantor Kemenkes, Rabu (5/2/2020).

Sebelumnya, sebanyak 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei dan satu WNA yang bersuami seorang WNI, dievakuasi ke Indonesia pada Minggu (2/2/2020). Setibanya di Indonesia, mereka menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pecegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono memastikan sebanyak 285 orang yang menjalani observasi di Natuna dalam kondisi sehat.

Sebanyak 285 orang tersebut terdiri atas 238 orang yang dievakuasi dari China, 5 tim aju Kemenlu, 18 kru pesawat Batik Air, dan 24 tim penjemput.

"Dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kondi kesehatan secara umum. Sejauh ini tidak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi dan keluhan batuk, pilek, sesak napas yang diduga berkaitan dengan novel coronavirus," kata Anung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper