Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan hingga hari ini, Senin (3/2/2020), memastikan Indonesia masih negatif virus corona. Kendati demikian kewaspadaan perlu ditingkatkan seiring dengan status situasi darurat global yang telah ditetapkan World Health Organization (WHO) terkait virus corona.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoni mengatakan bahwa sejauh ini telah memeriksa 34 spesimen atau 34 orang dari 22 rumah sakit.
“Dan semua hasilnya negatif,” katanya kepada Bisnis, Senin (3/2/2020).
Berdasarkan data WHO 17.392 orang telah terkonfirmasi terjangkit virus corona. Sebanyak 362 orang telah meninggal dunia. Hampir seluruh pasien dan korban jiwa berasal dari China.
Sementara itu, sejumlah negara Asia Tenggara telah melaporkan pasien corona bahkan satu di antaranya telah meninggal dunia akibat virus tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Thailand mengonfirmasi pasien sebanyak 19 orang, Singapura 18 orang, Malaysia 8 orang, Vietnam 6 orang, dan Filipina 2 orang. Filipina menjadi satu negara di luar China yang pertama melaporkan korban jiwa akibat virus corona.
Sementara itu pemenerintah Indonesia mengumumkan penutupan akses dari dan ke China, Minggu (2/2/2020). Pemerintah juga meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China.
Pemerintah pun menetapkan pendatang dari China untuk sementara tidak diperbolehkan masuk dan transit di Indonesia. Hal ini juga berlaku bagi siapapun yang telah berada di China selama 14 hari.
Selanjutnya penerbangan langsung dari dan menuju ke sana akan mulai ditutup sementara mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB. "Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan e mainland Cina," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Landasan Udara Halim Perdanakusumah, Minggu (2/2/2020).
Hal tersebut disampaikan usai Retno melakukan rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Hasil rapat itu juga memutuskan untuk memberhentikan sementara pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara China yang bertempat tinggal di mainland China.
Pemerintah belum memberikan batas waktu penutupan akses tersebut.