Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Segera Evakuasi 243 WNI dari China

Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menjemput seluruh WNI yang berada di Wuhan dan sekitarnya dalam waktu kurang dari 24 jam.Aksi ini dilakulan menyusul ditetapkannya status virus Corona sebagai darurat global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Warga tiba dari Provinsi Hubei saat melintasi pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze di Jiujiang, Provinsi Jiangxi, China, Jumat (31/1/2020). Reuters/Thomas Peter
Warga tiba dari Provinsi Hubei saat melintasi pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze di Jiujiang, Provinsi Jiangxi, China, Jumat (31/1/2020). Reuters/Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menjemput seluruh WNI yang berada di Wuhan dan sekitarnya dalam waktu kurang dari 24 jam.
 
Aksi ini dilakulan menyusul ditetapkannya status virus Corona sebagai darurat global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
 
"Sebagaimana banyak negara lain yang telah bersiap mengevakuasi warga negaranya yang berada di Provinsi Hubei, RRC, Indonesia pun sudah bergerak untuk menjemput setidaknya 243 WNI yang ada di Wuhan dan kota-kota sekitarnya," tulis Jokowi di laman instagramnya.
 
Lebih lanjut Presiden menuturkan bahwa saat ini tim pendahulu telah memasuki Provinsi Hubei dan melakukan persiapan di sejumlah titik.
 
Rencananya, penjemput dan tim evakuasi akan berangkat dalam waktu kurang dari 24 jam dengan menggunakan pesawat berbadan lebar.
 
Dengan demikian, semua WNI yang bersedia dapat diterbangkan secara langsung tanpa transit.
 
Sementara itu, untuk menyambut kedatangan WNI dari Hubei, China, pemerintah terus melakukan persiapan sesuai dengan prosedur dan protokoler kesehatan yang berlaku. 
 
Seperti diketahui, saat ini dunia tengaj digemparkan dengan merebaknya penyakit jenis baru yang disebabkan oleh novel Coronavirus (nCoV) atau virus korona bernama virus 2019-nCoV. Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada awal Desember 2019 di kota Wuhan, China.
 
Hingga akhir Januari, virus yang menyebabkan penyakit pneumonia (infeksi/peradangan akut) ini telah menyebar ke 18 negara dan menginfeksi lebih dari 9.000 orang dengan kasus kematian sebanyak 213 orang.
 
Dengan kondisi penyebaran yang begitu pesat, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam rapat terakhir yang digelar di Jenewa, Swiss (30/1/2019) mendeklarasikan status gawat darurat atas wabah virus yang menginfeksi saluran pernapasan tersebut.
 
Dengan status gawat darurat tersebut, artinya virus Corona telah menjadi perhatian dunia karena kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global sehingga membutuhkan tanggapan dan koordinasi dari seluruh dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper