Bisnis.com, DUBAI - Dua surat kabar Oman melaporkan bahwa Haitham bin Tariq al-Said, pada Sabtu (11/1/2020) telah mengangkat sumpah sebagai sultan untuk menggantikan sepupunya Qaboos bin Said yang meninggal pada Jumat.
Tidak ada konfirmasi resmi pemerintah Oman atas laporan yang diposting oleh surat kabar Al Watan dan Al Roya di akun Twitter mereka. TV Al Jazeera yang berbasis di Qatar sebelumnya melaporkan bahwa Haitham bin Tariq telah menggantikan Qaboos, demikian ditulis Reuters.
Sultan Oman Qaboos bin Said adalah salah satu penguasa terlama di Timur Tengah yang mempertahankan netralitas negara dalam politik regional.
Sementara itu, media pemerintah sempat mengatakan bahwa sepupunya, Haitham bin Tariq al-Said ditunjuk sebagai pengganti Sultan Qaboos..
Oman menyatakan tiga hari berkabung resmi dengan bendera dikibarkan setengah tiang selama 40 hari untuk Qaboos yang didukung Barat, 79. Mendiang memerintah sejak mengambil alih singgasanan kesultanan dalam kudeta tak berdarah pada 1970 dengan bantuan Inggris.
Kantor berita pemerintah ONA tidak memberikan penyebab kematiannya. Sultan Qaboos sudah tidak sehat selama bertahun-tahun. Bulan lalu almarhum menjalani perawatan selama seminggu di Belgia
Qaboos tidak memiliki anak dan belum secara terbuka menunjuk seorang penerus. Sebuah undang-undang tahun 1996 mengatakan keluarga yang berkuasa akan memilih pengganti dalam tiga hari sejak takhta kosong.
Haitham bin Tariq dilaporkan diangkat pada Sabtu setelah Dewan Tinggi Militer meminta Dewan Keluarga yang berkuasa untuk bersidang dan memilih seorang pengganti.
Haitham telah menjdai menteri keuasangan dan budaya nasional dan telah ditunjuk pada tahun 2013 oleh Qaboos untuk memimpin komite utama yang bertanggung jawab atas pengembangan Oman.