Bisnis.com, JAKARTA - Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, akan melegalkan penggunaan ganja rekreasi mulai 1 Januari 2020. Namun, kebijakan itu meninggalkan sedikit polemik.
Dilansir dari Reuters, Selasa (24/12/2019), mulai tahun baru, orang berusia 21 tahun ke atas dapat secara legal membeli 30 gram bunga ganja, 5 gram konsentrat ganja, atau 500 gram produk yang mengandung THC
Dengan kebijakan tersebut, para konsumen ganja diharapkan datang ke beberapa toko berlisensi di Chicago pada tahun baru. Di North Side, seorang pedagang menjual US$250 per tiket kepada konsumen yang ingin berada di garis depan saat toko dibuka.
Sementara itu, di toko lain, Dispensary 33, menggunakan sistem paging untuk mengantar pelanggan yang menunggu di bar sebelah. Manajer toko, Abigail Watkins, mencatat bahwa banyak bisnis di lingkungan itu menawarkan promo dan kesepakatan spesial untuk merayakan hari tersebut.
"Seluruh lingkungan bergabung dalam pesta. Hal itu akan menjadi dunia yang sama sekali baru di Chicago pada 1 Januari," ujarnya.
Illinois akan bergabung dengan 10 negara bagian lain dan District of Columbia, di mana sejumlah obat untuk penggunaan orang dewasa adalah legal. Adapun, penggunaan ganja medis di Illinois sudah resmi berlaku sejak 2014.
Pada Juni, Gubernur Illinois, JB Pritzker, dari Partai Demokrat, menandatangani undang-undang hukum tentang ganja yang memungkinkan sekitar 700.000 catatan serta hukuman terkait ganja bakal dihapus.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Eksekutif Illinois Family Institute David Smith, yang menentang langkah tersebut. "Politisi bodoh ini mengirim pesan komunitas kita, terutama untuk anak-anak muda bahwa hal itu bukanla masalah besar," kata Smith.
Sementara itu, menurut departemen pendapatan Illinois, undang-undang tersebut diproyeksikan menghasilkan lebih dari US$57 juta pajak baru dan pendapatan fee untuk Illinois pada tahun fiskal 2020.