Bisnis.com, JAKARTA – Saham Saudi Aramco melemah untuk pertama kalinya pada sejak penawaran umum perdana pekan lalu.
Pelemahan ini terjadi sebelum terdaftarnya saham raksasa minyak milik pemerintah Arab Saudi ini ke dalam MSCI Emerging Markets Index.
Aramco ditutup melemah 0,7 persen pada level 37,75 riyals per lembar saham pada penutupan perdagangan Selasa (17/12). Meskipun melemah, saham Aramco masih menguat 18 persen dari harga penawaran umum perdana di posisi 32 riyal per saham.
MSCI Inc. akan menggunakan harga penutupan hari Selasa dalam perhitungannya untuk dimasukkannya saham ke dalam indeks. Bursa saham Saudi memperpanjang lelang penutupan pada hari Selasa untuk mengakomodasi permintaan terkait dengan penambahan saham ke dalam indeks MSCI.
Saham Aramco juga akan tercatat melalui proses dipercepat dalam indeks indeks FTSE Russell dan S&P Dow Jones bulan ini.
"Aliran MSCI seringkali telah diprediksi sebelumnya dan kami melihat kinerja datar atau bahkan negatif selama atau segera setelah periode akumulasi," kata Zachary Cefaratti, chief executive officer Dalma Capital Management Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
“Banyak investor senang mengambil untung,” lanjutnya.
Bahkan dengan penurunan pada hari Selasa, perusahaan masih memiliki valuasi saham di atas US$2 triliun, target valuasi yang ditetapkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.