Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat berada di "tahap akhir" untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan China, namun tetap memantau perkembangan unjuk rasa di Hong Kong dan ingin melihat perkembangan demokrasi di wilayah itu.
Dalam satu acara Oval Office untuk menandatangani perintah eksekutif terkait penanganan kekerasan terhadap perempuan asli Amerika, Trump mengatakan mendukung aksi protes di Hong Kong. Dukungan itu diberikan setelah setelah melihat pemilihan lokal baru-baru ini yang menunjukkan partai- pro-demokrasi mendapat sambutan gemilang.
“Kami bersama mereka,” kata Trump seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (27/11).
Dia mengatakan dirinya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi Jinping dan kini berada di tahap akhir sebuah kesepakatan yang sangat penting.
“Saya kira Anda bisa mengatakan salah satu kesepakatan paling penting dalam perdagangan. Itu berjalan dengan sangat baik tetapi pada saat yang sama kami ingin melihatnya berjalan baik di Hong Kong,” katanya.
Trump mengatakan optimistis keksepakatan perdagangan akan tercapai dan Presiden Xi dapat mewujudkannya karena memang dia ingin mewujudkannya.
Akan tetapi Trump tidak secara khusus ditanya tentang undang-undang yang dibuat Kongres untuk mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong setelah disahkan oleh Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pekan lalu.
Undang-undang tersebut telah membuat marah Beijing dan Trump belum memberi jawaban apakah dia akan menandatangani atau memveto saat dia mencoba untuk mencapai kesepakatan dengan China untuk mengakhiri perang dagang sejak 16 bulan lalu.
Jumat lalu Trump mengatakan bahwa dia sendiri telah mencegah Beijing untuk menghadapi demonstrasi dengan sejuta tentara. Dia juga menambahkan telah mengatakan kepada Presiden Cina Xi Jinping bahwa hal itu akan memiliki “dampak negatif yang luar biasa” pada pembicaraan perdagangan. memperingatkan dampak pada pembicaraan perdagangan.