Bisnis.com, PURWAKARTA - Upaya revitalisasi Sungai Citarum bakal semakin masif pada 2020 dengan impelementasi sejumlah program dan kebijakan, serta keterlibatan berbagai pemangku kepentingan.
Bambang Rianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, mengatakan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah mendorong keterlibatan berbagai kementerian/lembaga untuk berkontribusi dalam pelestarian dan revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
"Akan lebih masif lagi untuk penanganannya pada tahun depan," ujarnya di Purwakarta, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, sekitar 60% problem kerusakan lingkungan dan pencemaran DAS Sungai Citarum bersumber dari emisi domestik, berupa limbah dan sampah. Selebihnya berasal dari industri.
Guna mendorong revitalisasi, Bambang mengatakan sejauh ini TNI terlibat dalam penanganan lahan kritis, terutama di hulu, melalui pembibitan tanaman. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, juga bakal memacu program sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan limbah domestik.
Terkait problem sampah, Pemprov Jawa Barat akan memaksimalkan pemanfaatan suntikan dana senilai Rp1,4 triliun dari Bank Dunia. Dengan dana itu, Bambang optimistis Pemda bisa merealisasikan program yang berdampak sangat signifikan bagi pemuihan DAS Citarum.
"Itu akan ditujukan terutama untuk empat daerah di Bandung Raya dan 8 daerah di luar Bandung Raya," ujarnya.
Adapun untuk industri, Bambang mengatakan pihaknya bakal aktif melakukan bimbingan teknis dan juga mendorong penegakan hukum. Saat ini, katanya, Polri sudah terlibat dalam penindakan kepada pelaku industri yang masih tidak bisa memenuhi standar minimum pengelolaan limbah di derah DAS Citarum.
Selain itu, Pemda Jawa Barat terus mendorong keterlibatan pelaku usaha melalui CSR Forum. Tujuannya, agar dana tersebut bisa dioptimalkan bagi penanganan problem utama, termasuk revitalisasi DAS Citarum.
"Kami mengapresiasi PT South Pacific Viscose yang sudah terlibat melakukan pengerukan sedimentasi dan penataan ruang terbuka,meski belum tergabung dalam CSR Forum. Penataan tepi sungai dengan fasilitas yang asri dan nyaman itu juga bentuk edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan pihaknya mendukung penuh program pemerintah Citarum Harum. Pasalnya, penurunan kualitas air di DAS Citarum menyebabkan peningkatan angka problem gizi buruk atau stunting baik di wilayah Purwakarta maupun Jawa Barat secara umum. Dia pun berharap kian banyak pelaku industri yang merealisasikan komitmennya dalam revitalisasi Sungai Citarum.