Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan terus mengampanyekan penyatuan (unifikasi) kembali antara negaranya dengan Korea Utara secara damai dengan menggalang dukungan termasuk dari kalangan generasi mereka di Indonesia.
Demikian dikemukakan Ketua The National Unification Advisory Council (NUAC) cabang Asia Tenggara bagian selatan, Song Kwang-jong di sela-sela acara inagurasi kepengurusan baru lembaga itu tadi malam, Selasa (12/11/2019).
NUAC merupakan semacam dewan penasihat unifikasi nasional yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Korea Selatan untuk membantu misi penyatuan kembali antara kedua Korea yang sempat mengalami perang saudara pada 1951-1953.
Menurut Song upaya yang dilakukan oleh NUAC sejak berdiri pada tahun 1980 terus mendapat dukungan dari berbagai negara termasuk dari pemerintah Indonesia. Bahkan, ide penyatuan kembali Korea Selatan-Korea Utara juga didukung seluruh Presiden Indonesia mulai dari Presiden pertama RI Sukarno sampai Presiden Joko Widodo.
“Melalui upaya ini kami berharap kedua Korea akan kembali menjadi satu negara secara damai atas bantuan Indonesia sebagai negara netral yang punya hubungan baik dengan kedua negara,” ujar Song yang kembali terpilih sebagai ketua NUAC untuk periode kedua dengan negara mitra Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Timor Leste.
Selain upaya diplomasi sosial dan kebudayaan, pihaknya juga terus mengupayakan unifikasi melalu misi olah raga.
Baca Juga
Menurutnya, bersatunya atlet Korea Utara dengan Korea Selatan saat Asian Games di Jakarta dan Palembang baru-baru ini merupakan contoh baik dari harapan penyatuan kembali kedua negara.
Dia optimistis kedua Korea akan kembali bersatu dengan dukungan kalangan generasi muda Korea baik yang berada di dalam maupun di luar negeri. Hanya saja, Song belum bisa memperkirakan kapan terwujudnya penyatuan kedua Korea meski upaya itu telah dilakukan lebih dari 39 tahun.
Sementara itu, wanita pengusaha asal Indonesia yang turut hadir pada acara inagurasi tersebut, Alia Anindita Kiemas mengatakan mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah Korea Selatan tersebut.
Dia mengatakan bersatunya kedua Korea akan membuka peluang bisnis yang lebih luas terutama di kalangan generasi muda antar negara.
“Kami melihat ada celah bisnis dalam hubungan ini. E-commerce yang terus berkembang merupakan peluang bisnis dari sisi ekonomi,” ujarnya saat mendampingi Song bersama tokoh pengusaha muda Robert Kwon dari Korea Selatan.