Kabar24.com, JAKARTA — Terbatasnya lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah mereka yang membutuhkan, menyebabkan Kantor Gubernur Sumatera Utara baru-baru ini kebanjiran pelamar untuk menjadi calon pegawai dari berbagai tingkat pendidikan.
Bahkan, para calon pegawai atau istilah sekarang calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar agar bisa diterima di instansi.
Berita mengenai penerimaan calon pegawai itu sempat menjadi salah satu sajian di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin, 19 Desember 1985.
Pengumuman pihak Pemda untuk menerima sekitar 2.000 pegawai baru mulai dari berpendidikan SD sampai Sarjana, telah diperebutkan oleh kurang lebih 19.000 pelamar.
Seorang pelamar yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, untuk mendaftarkan diri sebagai pelamar ia harus melengkapi surat-surat yang menghabiskan biaya minimum Rp25.000. Setelah itu para pelamar diuji (dites) untuk menentukan lulus atau tidaknya.
Pelamar tersebut menyatakan kecewa, karena setelah hasil testing diumumkan, ternyata yang berhasil lulus adalah mereka yang dapat 'mengurus dengan mengeluarkan biaya Rp700. 000.