Bisnis.com, JAKARTA - Platform media sosial Instagram berencana untuk menghilangkan opsi 'like' unggahan pengguna untuk beberapa kalangan di Amerika Serikat.
Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi kompetisi di antara para pengguna Instagram ketika membagi momen-momen mereka di foto.
Selain Amerika Serikat (AS), Instagram sudah menyembunyikan opsi 'like' di beberapa pasar mereka yakni Kanada pada awal April, Jepang, dan Brazil. Berdasarkan data analyst EMarketer, AS merupakan pasar terbesar Instagram dengan jumlah pengguna lebih dari 106 juta akun.
"Kami berharap dapat sedikit menurunkan tekanan di Instagram dan membuat persaingan sedikit lebih turun," kata Boss Instagram Adam Mosseri, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (9/11/2019).
Ide tersebut diakuinya untuk mengurangi kepanikan sosial dan perbandingan sosial, terutama di kalangan pengguna anak muda.
Para pengguna Instagram masih bisa melihat opsi 'like' jika mereka menginginkannya, tetapi metriknya tidak akan terlihat oleh pengguna lainnya di Instagram.
Banyaknya jumlah pengikut dan 'like' telah menjadi tempat teratas di media sosial ini untuk membandingkan popularitas satu sama lain, terutama untuk remaja dan kalangan muda.
Media sosial yang dimiliki oleh Facebook Inc. ini telah mencoba memerangi tren kompetitif dengan mempromosikan modal peran yang baik melalui unggahan @instagram account beberapa tahun terakhir.
Kendati demikian, upaya-upaya itu masih susah dilakukan sehingga persaingan dan perbandingan sosial di Instagram berkontribusi atas isu kesehatan mental dan lainnya, misalnya membayar supaya mendapatkan jumlah 'like' yang banyak dan pengguna yang banyak.