Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral Filipina menyatakan sudah selesai melakukan kebijakan pelonggaran moneter untuk tahun 2019 setelah memangkas suku bunga tiga kali dan memompa likuiditas ke dalam sistem perbankan.
Hal ini disampaikan Gubernur Bank Sentral Filipina Benjamin Diokno seperti dilansir Bloomberg, Senin (4/11/2019).
Ketika ditanya apakah tidak akan ada lagi penurunan suku bunga acuan atau rasio persyaratan cadangan pada tahun 2019, Diokno mengatakan “tentu saja”. Dia mengatakan otoritas moneter telah melakukan “lebih dari cukup” untuk tahun ini.
Bangko Sentral ng Pilipinas telah menurunkan suku bunga kebijakan dengan total sebesar 75 basis poins pada tahun ini, dan akan menurunkan rasio cadangan menjadi 14% pada Desember dari sebelumnya sebesar 18% pada Mei.
Bank sentral masih memiliki dua jadwal pengambilan keputusan tingkat suku bunga acuan pada 2019, yakni pada pekan depan, dan pada 12 Desember.
Adapun, Bank Sentral Fipilina telah melonggarkan kebijakannya pada tahun ini menghadapi inflasi dan pelemahan ekonomi. Inflasi tahunan diperkirakan melambat – yang merupakan bulan kelima berturut-turut – menjadi 0,8% pada Oktober.