Bisnis.com, JAKARTA--- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Juliari Batubara dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Kepada wartawan Juliari mengatakan seorang politisi harus siap ketika diminta menjadi menteri.
Juliari adalah salah satu calon menteri di Kabinet Kerja jilid 2 periode 2019-2024. Kendati demikian, Juliari belum bersedia menyebutkan posisi apa yang ditawarkan Presiden kepada dirinya. Juliari menyatakan dirinya dan Jokowi berdiskusi mengenai program pengentasan kemiskinan dan penanganan bencana alam.
"Presiden menyampaikan beberapa poin penting pada pertemuan, khususnya beberapa program pengentasan kemiskinan, juga bagaimana kita bisa menekan angka kemiskinan. Juga respons-respons lebih cepat dan lebih komprehensif dan antisipatif terhadap kemungkinan bencana alam," kata Juliari.
Saat ini Juliari adalah Wakil Bendahara Umum PDIP. Dia merupakan anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024. Sebelumnya, Juliari duduk di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM & BUMN, dan standarisasi nasional
Dalam karir bisnisnya, Juliari pernah mengisi sejumlah jabatan di beberapa perusahaan. Pada 2003 Juliari menjabat sebagai Direktur Utama PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (perusahaan pelumas kendaraan bermotor Pennzoil dan Evalub) dan Direktur Utama PT Arlinto Perkasa Buana.
Ketika ditanya mengenai hubungan pengalaman dan posisi menteri, Juliari menyatakan politisi harus siap untuk mengisi jabatan menteri.
"Kita harus siap, tidak terpaku pada latar belakang saja karena posisi menteri ya posisi politis, ya. Jadi tentunya dengan latar belakang saya di DPR RI juga di kepartaian, saya kira upaya-upaya pengentasan kemiskinan itu cukup berhubungan dengan apa yang kita lakukan selama ini," kata Juliari.