Bisnis.com, JAKARTA--- Sejumlah tokoh agama menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019) membahas perkembangan Indonesia terkini, mulai dari kebakaran hutan dan lahan, rencana pemerintah dan DPR merevisi sejumlah rancangan undang-undang, serta gerakan mahasiswa.
Salah satu tokoh agama yang menemui Presiden adalah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Helmy Faishal Zaini. Helmy menyatakan bahwa gerakan demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah merupakan gerakan moral. Gerakan mahasiswa, menurut Helmy, adalah bagian dari agen perubahan.
"Kita harapkan kemurnian dari gerakan ini tentu akan terus dapat diperjuangkan. Meskipun kami juga berharap agar gerakan mahasiswa ini betul-betul dapat dihindarkan dari adanya kelompok-kelompok kepentingan tertentu yang ingin menunggangi agenda-agenda tersebut," kata Helmy.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengapresiasi gerakan yang dilakukan sejumlah mahasiswa beberapa hari belakangan ini. Agus mengingatkan bahwa apa yang dilakukan mahasiswa harus esuai dengan koridor etika bangsa.
"Oleh karena itu, gerakan yang murni ini harus dijaga agar jangan sampai kemudian terjadi cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa yang kita cintai," kata Agus.
Seperti diketahui, mahasiswa dari banyak perguruan tinggi di Indonesia berdemonstrasi menentang rencana DPR mengesahkan sejumlah rancangan undang-undang sejak beberapa hari lalu. Demonstrasi sempat berlangsung ricuh di sejumlah lokasi.
Sejumlah pihak menilai gerakan mahasiswa menentang pengesahan sejumlah RUU itu merupakan salah satu gerakan mahasiswa yang paling besar sejak era reformasi 1998.
Selain Helmy dan Agus, tokoh agama yang menemui Jokowi antara lain Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Henriette Lebang, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Arief Harsono, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Budi Santoso Tanuwibowo, dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo.