Bisnis.com, JAKARTA – Musisi dan seniman Indonesia akan meramaikan Festival Indonesia (Indonesian Cultural Festival) di Baku, Azerbaijan, yang digelar pada 9 - 16 September 2019.
Hafyz Marshal, Asisten Dubes Indonesia untuk Azerbaijan, menjelaskan musisi dan seniman itu di antaranya Musik Dekat, Tanayu, Sandya Barya Angklung IIP BUMN, Pencak Silat PSHT Reog, Studio Seni Indonesia dan Rumah Angklung.
“Tim tari mahasiswa dari pusat studi Indonesia di Azerbaijan University of Languages yang diasuh oleh KBRI Baku juga akan tampil dan membawakan tarian dari berbagai provinsi di Indonesia,” ungkapnya sebagaimana melalui siaran pers yang diterima Bisnis pada Sabtu (7/9/2019).
Dia menjelaskan Indonesian Cultural Festival ini merupakan yang keempat digelar KBRI dan akan diisi dengan berbagai ragam kegiatan.
Marshal memerinci pada 9 September 2019, KBRI Baku akan menyelenggarakan resepsi diplomatik, dilanjutkan pada 11 September 2019 digelar pementasan budaya Indonesia di sebuah gedung pertunjukan bergengsi di Baku, yakni Heydar Aliyev Palace.
Pada 12 September 2019 di pagi harinya akan diadalan seminar multikulturalisme di bidang literatur Indonesia dan Azerbaijan dan pada malam harinya akan diadakan pertemuan bisnis antara pengusaha dari Indonesia dan Azerbaijan.
Acara puncak dijadwalkan berlangsung pada 13 sampai 15 September 2019, bertempat di alun-alun jantung Kota Baku, Fountain Square.
Saat itu, kata Marshal, akan digelar pameran produk unggulan Indonesia dan pementasan budaya Indonesia. Kemudian pada 16 September 2019, Kementerian Pariwisata RI akan mengadakan SalesMission dengan mengundang operator tour dan travel Azerbaijan.
Husnan Bey Fananie, Dubes RI untuk Azerbaijan, mengutarakan bahwa seperti biasanya, festival tahun ini akan menghadirkan keindahan dan semaraknya Indonesia ke Baku. Masyarakat Azerbaijan akan dapat menyaksikan langsung budaya, hiburan, dan makanan Indonesia.
“Festival ini ada untuk menjalin hubungan yang lebih akrab antara masyarakat Azerbaijan dan Indonesia dan diharapkan bisa meningkatkan kerja sama antarkedua negara terutama di bidang ekonomi dan pendidikan,” ujar Husnan.
Festival ini juga didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kementerian Parwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan Pemerintah Kota Malang.
Berbagai pengusaha yang hadir, cukup mewakili berbagai produk unggulan dari Indonesia, mulai dari batik, tenun, kopi dan cokelat Indonesia, produk olahan kelapa, kosmetik dan produk perawat tubuh, cemilan dan makanan Indonesia.
