Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta guru-guru lebih mengutamakan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar guna menciptakan kreativitas pelajar, untuk menghadapi kemungkinan kemunculan 65 persen pekerjaan baru yang belum dikenal.
Baca Juga
Abi Sujak Staff Ahli Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menuturkan, inovasi adalah hal yang tak pernah mati bagi industri di Indonesia. Mengutip data World Economic Forum (WEF), Future Jobs Report 2018, menyebutkan beberapa pekerjaan tidak lagi dibutuhkan dan akan digantikan pekerjaan yang baru mulai 2022.
Sementara itu, organisasi buruh internasional (ILO) menilai, pada industri 4.0 bakal mengakibatkan 58 persen jenis pekerjaan akan hilang dan akan muncul 65 persen pekerjaan baru yang belum dikenal. Munculnya 65 perse. pekerjaan baru yang belum dikenal, akan tantangan besar bagi dunia pendidikan.
Maka dari itu, Kemendikbud telah mengaplikasikan pembelajaran tematik terpadu pada kurikulum 2013. Melalui pembelajaran tematik terpadu maka, peserta didik dapat memahami konsep-konsep yang dipelajari sekaligus menghubungkan langsung dengan konsep lain yang sudah dipahami.
"Kemampuan yang diasah adalah kemampuan berfikir tinggi. Pada kurikulum 2013, peserta didik akan diajarkan tematik dan multidisipli. Biasanya [pelajar] akan diajari untuk beradaptasi, modifikasi dan magnifikasi," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (29/8/2019).
Saat ini, Indonesia juga tengah membangun sumber daya manusia (SDM) menuju 4.0. Sebab, SDM yang berkualitas akan menjadi kekuatan bagi ekonomi domestik. Untuk menciptkan SDM berkualitas, konsep tematik telah diajarkan sejak sekolah dasar (SD).
Dia menambahkan, pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung industri teknologi pendidikan. Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, berdaya global dan memiliki literasi akan dunia digital yang berkualitas.