Bisnis.com, JAKARTA--- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur di Papua. Pemerintah juga membangun aspek-aspek lainnya.
Pernyataan itu disampaikan Moeldoko menanggapi pernyataan Gerakan Pemuda Ansor yang berharap pemerintah mengubah pendekatannya terhadap Papua sehingga tidak lagi hanya pendekatan pembangunan infrastruktur.
"Pendekatan kultural pasti, bukan hanya infrastruktur. Pembangunan kultural, pendekatan bukan hanya kesejahteraan, tapi juga pendidikan dibenahi, kesehatan dibenahi, semua dipikirkan dengan baik, bukan hanya persoalan infrastruktur. Termasuk pembenahan budayanya," kata Moeldoko, Jumat (23/8/2019).
Salah satu hal yang dilakukan pemerintah adalah menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020.
"Itu salah satu (cara) membangun pride (kebanggaan) masyarakat di sana. Ternyata bukan hanya Jawa saja atau luar Jawa saja. Papua juga bisa menyelenggarakan PON. Banyak aspek yang dipikirkan," kata mantan Panglima TNI itu.
Seperti diketahui, perhatian terhadap Papua meningkat belakangan ini seiring serentetan peristiwa, termasuk dugaan tindakan rasisme, yang terjadi di Jawa Timur (Surabaya dan Malang) yang memicu peristiwa lain di Papua.
Sejumlah pihak, termasuk oknum aparat, diduga bersikap rasis terhadap mahasiswa asal Papua di sejumlah tempat seperti Malang dan Surabaya, Jawa Timur pada 16-17 Agustus 2019. Rasisme itu memicu digelarnya unjuk rasa dan terjadinya kerusuhan di sejumlah daerah di Papua beberapa hari setelahnya. Situasi di Papua ini meningkatkan perhatian pemerintah terhadap provinsi paling timur Indonesia tersebut.
Presiden Joko Widodo bakal mengundang sejumlah tokoh Papua untuk berdiskusi tentang isu Papua terkini di Istana Kepresidenan pada pekan depan atau pekan terakhir Agustus 2019.
"Minggu depan saya juga akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama ke istana, bicara masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua," kata Jokowi yang menang di Papua dan Papua Barat dalam Pilpres 2019.
Dalam kesempatan lain, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemerintah perlu mengubah strategi pendekatan kepada masyarakat Papua. Pendekatan tersebut, menurutnya, jangan hanya berdasarkan pembangunan infrastruktur.